Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Safari Politik Cak Imin Libatkan Pengurus NU, PBNU: Jangan Salah Kaprah!

Jurnalis:

KABARBARU, JAKARTA – Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Rahmat Hidayat Pulungan mengingatkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tak salah kaprah dalam berorganisasi.

Hal ini dikatakan terkait upaya safari PKB ke kalangan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama untuk meraih dukungan pencapresan.

Jasa Penerbitan Buku

“Ini menunjukkan PKB ingin mengerdilkan NU dan PBNU. Cara berorganisasi yang salah kaprah seperti ini harus diingatkan,” kata Rahmat (26/1/22).

Ia menyampaikan, sejarah mencatat bahwa PKB adalah organisasi politik yang dilahirkan oleh PBNU, dengan aktor utamanya adalah Abdurahman Wahid atau Gus Dur.

Rahmat menjelaskan, dalam teori organisasi, PBNU membentuk sebuah organisasi di bidang politik bernama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Jika mengacu ke teori organisasi modern, menurutnya, maka pemegang saham utama berhak mengendalikan dan mengaudit mulai dari keuangan, operasional hingga kinerja PKB.

Atas dasar itu, menurutnya, PKB secara etika seharusnya membuat surat untuk audiensi kepada Rais Aam dan Ketum PBNU hasil Muktamar PBNU pada Desember 2021 silam.

“Untuk memberikan laporan, program kerja dan agenda politik ke depan,” ujarnya.

Rahmat menyayangkan Cak Imin dan jajarannya malah langsung masuk ke PCNU atau MWC NU tanpa mendahulukan etika atau permisi ke PBNU.

“Dalam budaya pesantren dan NU, kita mengenal budaya etika, ada yang namanya akhlak, hal ini tidak bisa ditinggalkan meski dalam dunia politik. Cara-cara loncat-loncat seperti yang dilakukan ini kan tidak baik, tidak menggambarkan cara-cara Nahdliyyin. Mau bagaimanapun PKB lahir dari rahim NU, maka sudah seharusnya PKB taat pada PBNU, bukan malah seperti ini,” tegas Rahmat.

“NU dengan semua tingkatan dari PBNU, PWNU dan PCNU berhak mengaudit (kinerja, operasional dan keuangan PKB),” sambung Rahmat.

Rahmat mengingatkan kembali PKB adalah institusi politik yang dibuat PBNU untuk menjadi alat perjuangan PBNU. Sepantasnya, kata dia, semua yang dikerjakan oleh PKB harus mendapat restu dari pihaknya.

Dia menilai tingkah PKB dalam beberapa waktu terakhir memperlihatkan bahwa PKB lebih hebat dan berjasa dibandingkan NU.

“Ini kok lama kelamaan kita lihat semakin salah menempatkan dirinya di depan PBNU. PKB. Seolah-olah lebih hebat dan berjasa dari NU,” tutur Rahmat.

“Kita harus sadar diri dan sadar posisi lah ya, jangan langsung main terobos-terobos begitu,” lanjut Rahmat.

Saat berkunjung ke PCNU Banyuwangi, Rabu malam (19/1), Muhaimin Iskandar mengaku mendapat dukungan dari para Gus se-Jawa Timur untuk maju dalam Pilpres 2024. Ketua PCNU Banyuwangi Ali Makki Zaini pun menyatakan dukungan kepada Cak Imin.

Imbas dukung-mendukung itu, dua ketua cabang NU, Banyuwangi dan Sidoarjo, dipanggil Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.

Belum ada pernyataan dari PKB terkait respons PBNU ini.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store