Gandeng APPI dan Core Indonesia, HIPPI Sukses Gelar Seminar Outlook Seri UMKM 2023

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabar Baru, Jakarta – Memasuki tahun 2023, banyak pakar yang telah memperkirakan akan terjadi Resesi Ekonomi Global, khususnya di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) bersama Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia dan Core Indonesia, menggelar Seminar Outlook Seri UMKM 2023 dengan tema ‘Pemberdayaan UMKM Ditengah Ancaman Resesi‘
Setelah mengalami kontraksi ekonomi akibat merebaknya pandemi Covid-19 beberapa ke belakang, perekonomian Indonesia diharapkan dapat kembali bangkit.
Namun ancaman resesi ekonomi membuat kita perlu langkah strategis mengambil peluang untuk mewujudkan stabilitas roda perekonomian Indonesia.
Seminar Outlook Seri UMKM dihadiri oleh berbagai keynote speaker diantaranya Suwandi Wiranto (Kabid Keuangan dan Permodalan DPP HIPPI), Dr. Etikah Karyani (Ekonom Core Indonesia), Jemmy Kartiwa S (Ketua Umum API), Adhi S. Lukman (Ketua Umum GAPMMI) dan Tedy Alamsyah (Ketua Umum DPP Perbarindo).
Mohammad Faisal Ph.D, selaku Ketua Umum Core Indonesia menyampaikan dalam sambutannya pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai angka 5%.
“PDB Indonesia diperkirakan akan mencapai 5% pertumbuhannya, Minimal 4,5%, hal itu hasil dari outlook kita yang telah kita sampaikan pada bulan November tahun yang lalu, artinya dibanding tahun 2022, tahun ini ada pergerakan sedikit, kita prediksikan naik sampai 5%” Ujar Faisal Ketua Umum Core Indonesia.
Ia juga menegaskan bahwa resesi ekonomi bukanlah hal yang suram seperti yang sering di beritakan di media massa.
“Jangan dibayangkan resesi ini adalah hal gelap yang perlu dikhawatirkan, seperti yang sering kita dengar di media massa, kalau kita lihat dari indikator makro yang lain seperti inflasi, cadangan devisa dan nilai tukar rupiah dan laninnya, ada tekakan memang tapi tidak sampai menjadi sangat mengkhawatirkan”, ucapnya.
Ia pun menyoroti kebijakan pemerintah untuk memenuhi target pajak, karena target pajak tahun ini lebih tinggi dari tahun seblumnya, maka akan ada upaya besar untuk mengumpulkan target penerimaan pajak.
“Cost-cost pajak jika tidak dilakukan dengan hati-hati itu akan memukul pelaku usaha khususnya yang paling rentan adalah UMKM, inilah yang menurut hemat saya menjafi sorotan tahun 2023 dari sisi kebijakan yang bisa membawa pelaku UMKM bisa bertahan” Tutupnya.
Disisi lain Ketua Umum DPP HIPPI Suryani S. Motik Ph.D, menyampaikan dalam sambutannya “Kita tahun ini InsyaAllah tidak akan kena resesi tapi dampaknya iya, karena pertumbuhan ekonomi Indonesia masih melonjak naik”, ujarnya.
Suryani juga mengatakan bahwa yang UKM butuhkan ada dua, pertama adalah pembinaan dan yang kedua adalah proteksi dari pemerintah.