Dampak Kemajuan Teknologi di Bidang Otomotif (AI)

Editor: Ahmad Arsyad
Kabar Baru, Opini- Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini baik dari perangkat lunak maupun perangkat keras yang begitu melaju sangat pesat sehingga tidak sedikit orang yang merasa hal tersebut akan berdampak negative pada kehidupan sehari-hari. Salah satunya bidang otomotif atau taxi terbang.
Namun disisi lain, sebagian orang justru mendambakan kemajuan teknologi tersebut yang mana dengan semakin majunya teknologi tentunya dapat mempermudah pekerjaan bahkan dapat meminimalisir biaya operasional di sebuah perusahaan yang menggunakan teknologi canggih.
Para ahli computers terus berlomba menciptakan inovasi di bidangnya dengan harapan kecanggihan teknologi buatannya dapat menyerupai kemampuan yang ada pada manusia. Hal ini tentunya bukanlah hanya sebatas angan-angan belaka, sebab di era sekarang banyak ditemukan computers cerdas atau yang lebih di kenal dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang dapat bekerja layaknya manusia, pun pada bidang otomotif.
Dari tulisan di atas, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan buatan merupakan ilmu yang mempelajari tentang sebuah mesin yang dapat melakukan pekerjaan layaknya manusia. Teknologi kecerdasan buatan mampu memberikan solusi yang terkadang sulit di percaya namun hanya bersifat semu karena hanya memberikan kemajuan evolusioner dan bukan kemajuan evolusioner di kutip dari jurnal karangan (Kusumawati, 2018).
Industri 4.0 mewakili pergeseran menuju ekonomi digital yang berkonsep saling terintegrasi. Hal ini menjadi langkah awal untuk menuju era baru digitalisasi.
Peran manusia saat ini sudah banyak yang digantikan oleh mesin/robot yang menjadi keluhan sebagian orang tentunya akan menyebabkan banyaknya pengangguran namun disisi lain penemuan ini sangat menguntungkan bagi perusahaan yang dikarenakan pekerjaan yang dikerjakan oleh mesin/robot tidak perlu membayar gaji setiap bulannya.
Biaya maintenance pada mesin/robot tentunya lebih kecil dibandingkan pengeluaran yang di keluarkan oleh perusahaan untuk membayar gaji karyawan. Di samping itu mesin/robot dapat bekerja sesuai instruksi dapat melakukan pekerjaannya sesuai yang diinginkan oleh user.
*) Penulis adalah Safarudin, Teknik Informatika Universitas Pamulang
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kabarbaru.co