Menyemai Harapan PB IKA PMII terhadap Penguatan Nilai Keberagaman dan Konsolidasi Kebangsaan

Jurnalis: Bagaskara Dwy Pamungkas
Kabarbaru.co – Dalam dinamika sosial-politik bangsa yang terus bergerak cepat, peran organisasi, termasuk Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menjadi semakin strategis. Sebagai entitas intelektual dan kultural yang lahir dari rahim gerakan mahasiswa Islam yang progresif dan moderat, IKA PMII memiliki tanggung jawab moral dan historis untuk terus hadir dalam proses penguatan demokrasi, pengembangan sumber daya manusia, dan penjagaan nilai-nilai kebangsaan.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII), Fathan Subchi memandang bahwa keberagaman adalah keniscayaan historis dan kultural yang melekat pada identitas kebangsaan Indonesia. Dalam konteks ini, PB IKA PMII menegaskan pentingnya menjadikan keberagaman bukan hanya sebagai fakta sosiologis, tetapi sebagai basis ideologis dalam membangun peradaban bangsa yang inklusif dan berkeadilan.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), sebagai organisasi kader yang telah tumbuh sejak masa-masa awal Republik, selalu mengusung prinsip moderatisme Islam, kebangsaan, dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi. Warisan ini menjadi tanggung jawab moral bagi para alumni PMII untuk terus melestarikan dan menguatkan semangat persatuan dalam bingkai perbedaan. Keberagaman yang dimaksud bukan hanya terbatas pada aspek suku, agama, ras, dan antar-golongan (SARA), tetapi juga pada perbedaan pandangan politik, latar belakang sosial-ekonomi, serta keberagaman gagasan dalam memandang arah pembangunan bangsa.
PB IKA PMII memandang bahwa konsolidasi merupakan instrumen strategis untuk menjawab tantangan zaman. Konsolidasi tidak hanya dimaknai sebagai penyatuan kekuatan struktural, melainkan juga sebagai proses penguatan kapasitas kolektif, pertukaran gagasan lintas generasi, dan pengorganisasian potensi alumni dalam berbagai sektor kehidupan. Dalam konteks ini, PB IKA PMII menempatkan konsolidasi sebagai sarana untuk memperkuat jejaring sosial-politik yang sehat, mendorong kolaborasi lintas disiplin, dan memastikan adanya kesinambungan nilai-nilai ke-PMII-an dalam ruang-ruang pengambilan kebijakan publik.
Kami berharap, momen Halal Bihalal PB IKA PMII adalah momen seluruh elemen alumni PMII di berbagai wilayah dan sektor dapat merespon dinamika kebangsaan hari ini dengan tetap menjunjung tinggi nilai integritas, keberpihakan terhadap rakyat kecil, dan semangat kritis-transformatif yang menjadi jati diri PMII. Di tengah tantangan globalisasi, polarisasi sosial, serta krisis ekologis dan etika publik, PB IKA PMII menyerukan pentingnya peran aktif alumni sebagai penjaga nalar publik yang sehat, penggerak perubahan sosial, serta penjaga moralitas kebangsaan.
Akhirnya, kami mengajak seluruh alumni PMII untuk menjadikan IKA PMII sebagai rumah besar perjuangan, tempat bernaung dan berkontribusi secara kolektif untuk membangun Indonesia yang lebih adil, berdaulat, dan berkeadaban. Keberagaman dan konsolidasi bukan sekadar agenda, melainkan ruh gerakan yang harus senantiasa dihidupkan dalam setiap langkah kita.
Penulis: Robiatul Adawiyah (Wiwi) – Alumni PMII/Aktivis Perempuan