Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Investasi Masa Depan Keutuhan Lahan Dari Degradasi Ada Di Mangrove

Kabarbaru.co
Sekretaris Utama Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Ayu Dewi Utari saat mengisi podcast ke-9 (Foto: Istimewa).

Jurnalis:

KABARBARU, JAKARTA Sekretaris Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Ayu Dewi Utari menegaskan bahwa rehabilitasi kawasan lindung (RHL) khususnya mangrove merupakan investasi masa depan yang dapat menjaga keutuhan lahan masyarakat dari degradasi yang disebabkan air laut.

Jasa Penerbitan Buku

“Saya selalu katakan kepada masyarakat dan pemerintah daerah, ketika orang melihat RHL merupakan investasi yang tidak ada gunanya, namun kami tetap berkampanye bahwa RHL adalah tabungan surga,” kata Ayu. Saat menjadi pembicara pada seri Podcast ke-9 Publikasi dan Diseminasi Praktik Baik: Perempuan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan, yang bertajuk ‘Pengelolaan Mangrove dan Pesisir yang Responsif Gender’, yang tayang di Channel YouTube Beritabaruco, Sabtu (12/3/2022).

Ayu dalam pelaksanaan kegiatan BRGM, pihaknya selalu memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar, pasalnya BRGM bekerja di luar hutan negara.

“Di situ ada kelompok taninya, di situ kita melakukan pendekatan dengan mereka. Ini tambak anda harus diperbaiki, karena ketika tidak diperbaiki tambaknya hasil tambaknya berkurang karena kondisi lain-lain,” jelas Ayu.

Ketika sudah melakukan pendekatan dengan masyarakat, Ayu mengaku melaksanakan program penanaman mangrove yang disesuaikan dengan kebutuhan biofisik yang ada pada daerah tersebut.

“Dalam pelaksanaannya itu semua biaya langsung masuk ke rekening masyarakat. Mereka bilang kami betul-betul keberadaan pemerintah kehadiran pemerintah bersama kami. Itu yang luar biasa,” katanya.

Ayu mengatakan, pihaknya juga bekerjasama dengan pemerintah daerah, NGO, perguruan tinggi, dan juga banyak lembaga lainnya untuk mensukseskan program rehabilitasi mangrove tersebut.

“Karena tugas kami dengan jumlah personel yang sangat terbatas. Sehingga kita bekerjasama dengan perguruan tinggi, NGO, dan pemerintah daerah,” tuturnya.

“Yang namanya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan apalagi menanam mangrove rehabilitasinya itu menanam, itu kan tidak mungkin pendek dampak yang diterima,” imbuhnya.

Ayu menceritakan, di daerah yang dulunya menolak untuk dilakukan penanaman mangrove pada saat ini mereka sangat merasakan dampak langsung dari keberadaan mangrove di daerahnya.

“Di daerah-daerah yang dulu kami bekerja, waktu itu kami ditolak, ngapain menanam, sempat ditolak, sempat diacungi golok, ternyata sekarang mereka sudah membuat usaha ekowisata, piknik disitu, itu yang saya lihat langsung di Brebes dan Pemalang,” kata Ayu.

Ayu juga menambahkan bahwaasannya mereka juga cerita tambaknya ternyata hasil ikannya lebih bagus, yang menarik lagi di Demak, karena daerah situ pada saat kami masuk pada tahun 1995 lagi seru-serunya bikin tambak.

“Ketika memasuki tahun 2020 kemarin kami terima video dari volunter , itu mereka cerita kami bersyukur tahun 1995 kami mau mengikuti program menanam mangrove, sekarang kami mengalami manfaatnya karena desa kami utuh dan desa lainnya kehilangan lahan dan sumber daya pendapatan,” pungkas Ayu.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store