Bupati Sumenep Setujui BRIDA Riset Ilmiah Penyebab Banjir

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyambut baik dorongan agar Pemerintah Daerah melakukan riset ilmiah terkait penyebab banjir di Sumenep.
Usulan tersebut datang dari Komisi I DPRD Sumenep, yang mendesak Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) setempat melakukan penelitian secara komprehensif soal banjir.
“Setuju,” ujar Bupati saat diwawancara kabarbaru.co di gedung DPRD Sumenep, Rabu (21/5).
Pemerintah Daerah, kata Bupati, akan memfasilitasi project tersebut, guna meminimalisir banjir yang datang di musim penghujan.
“Segera. Tuh ada Pak Kahir, Plt. Kepala Dinas-nya,” tambahnya.
Tidak sendirian, lanjut Bupati, pemerintah akan berkolaborasi dengan sejumlah pihak, sesuai kewenangan yang berlaku.
“Tapi jangan salah paham. Banjir di Sumenep itu kan segini (lutut), itu kan sungai kan. Sungai itu kewenangannya provinsi. Artinya apa, kita nanti harus bersama-sama. Tidak hanya kita saja,” tegasnya.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPRD Sumenep, Chairul Anwar, mendorong Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) setempat melakukan riset mendalam terkait penyebab banjir, yang belakangan sangat mengkhawatirkan.
“BRIDA itu memang strategis sekali untuk riset mendalam, sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mestinya memberi masukan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) soal road map penangangan banjir,” kata Hairul, Selasa (20/5).
Menurut Chairul, sudah saatnya Pemerintah Daerah melakukan penelitian secara komprehensif terkait banjir, agar tertangani secara tepat dan terukur mulai dari hulu hingga hilir.
“Itu harus loh. Sudah kewajiban BRIDA memberikan hasil riset ke Bupati, untuk dijadikan kebijakan penanganan banjir. Itu tugasnya,” tegasnya.