Mahasiswa Tuntut Usut Tuntas Dugaan Korupsi Rektor IAIN Pontianak
Jurnalis: Genta
Kabar Baru, Pontianak – Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi Kalimantan Barat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Pontianak, menuntut penegakan hukum terhadap dugaan korupsi yang melibatkan Rektor IAIN Pontianak. Para mahasiswa mendesak kejaksaan segera menangkap Rektor IAIN Pontianak yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan dana pembangunan tiga tower, sesuai surat pemanggilan dari Kejaksaan No: B-439/0.1.10/Fd.2/01/2022.
Aksi demonstrasi ini diwarnai dengan orasi keras para mahasiswa yang mengungkapkan kekecewaan terhadap lambannya proses hukum. Mereka membawa spanduk dan poster dengan berbagai tuntutan, termasuk salah satu yang bertuliskan “RIP Rektor,” lengkap dengan ilustrasi tikus berdasi.
Salah satu peserta aksi berinisial Y.F., dari Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi Kalbar, menyayangkan sikap Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak yang dinilai menghindar dari pendemo. “Kami sudah menunggu sejak pukul 10 pagi, namun hingga aksi bubar, pihak kejaksaan tidak memberikan keterangan apa pun terkait kasus ini. Kami berencana akan menggelar aksi lebih besar untuk menuntut penuntasan kasus korupsi yang melibatkan Rektor IAIN,” ujarnya.
“Kami tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan. Kami hanya meminta Kejaksaan untuk tidak menutup mata terhadap kasus ini. Sebagai mahasiswa, kami ingin institusi pendidikan di Kalimantan Barat terbebas dari korupsi dan penyalahgunaan jabatan,” tegas salah satu orator dalam aksi tersebut.
Demonstrasi berakhir dengan damai, namun mahasiswa berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntutan mereka dipenuhi. Kasus dugaan korupsi yang melibatkan rektor ini menjadi sorotan publik, terutama di kalangan akademisi dan mahasiswa, yang berharap agar penegakan hukum dapat berjalan adil dan transparan tanpa intervensi.