Presiden Jokowi Minta Polri Kawal Tiga Agenda Besar Pemerintah

Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Jakarta- Presiden Indonesia Joko Widodo telah menginstruksikan tim Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk mendukung agenda strategis nasional. Upaya penanggulangan pandemi COVID-19 tidak menghalangi langkah pemerintah untuk melaksanakan berbagai agenda strategis nasional yang telah direncanakan.
Agenda besar pertama adalah agenda pembangunan Ibukota Nusantara (IKN), yang tidak hanya menjadi simbol identitas bangsa, tetapi juga representasi kemajuan bangsa.
“Banyak agenda nasional lain yang harus didukung oleh Polri. Pertama, pembangunan Ibu Kota Negara. Pindah ibu kota adalah pindah cara kerja untuk membangun motor kemajuan Indonesia ke depan, Polri harus mengawal agar dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” ujar Presiden Jokowi saat memberikan amanat pada Upacara Peringatan ke-76 Hari Bhayangkara, di Akademisi Kepolisian, di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Agenda kedua, ungkap Kepala Negara, adalah Presidensi G20 Indonesia yang puncaknya akan digelar di Bali pada November mendatang.
“Agenda G20 yang sudah berlangsung dan harus terus dikawal. Puncaknya nanti adalah KTT G20 di bulan November, di Bali, yang akan dihadiri oleh para kepala negara anggota-anggota G20,” ujarnya.
Agenda besar nasional lainnya adalah penyelenggaraan pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu) serentak pada tahun 2024 mendatang. Presiden menginstruksikan jajaran Polri untuk memberikan dukungan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) secara maksimal.
“Agenda besar demokrasi Pileg, Pilpres, dan Pilkada Serentak tahun 2024 harus diantisipasi dengan baik. Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal, agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Tak hanya agenda nasional tersebut, Presiden Jokowi juga mengingatkan mengenai sejumlah tantangan berat yang harus diatasi bersama. Pertama, yaitu pandemi COVID-19 yang masih perlu penanganan yang serius.
“Saya minta Polri selalu siaga dalam penanggulangan COVID-19,” kata Presiden.
Selain itu, Presiden juga mengingatkan untuk tetap waspada terhadap ketidakpastian global, krisis energi, krisis pangan, dan krisis keuangan. Kepala Negara meminta Polri untuk memastikan kamtibmas agar bangsa Indonesia lebih kokoh dalam menghadapi tantangan-tantangan ini.
“Ketiga, kita harus semakin siap dalam menghadapi ancaman kejahatan berbasis teknologi terbaru. Oleh sebab itu, Polri harus lebih maju dibandingkan pelaku kejahatan. Polri harus terus berinovasi dan meningkatkan penguasaan teknologi,” ujarnya.
Dalam menghadapi tugas yang semakin berat, Presiden menekankan agar jajaran Polri untuk terus bertransformasi serta adaptif dalam melaksanakan tugas.
“Individu anggota Polri dan kelembagaan Polri harus terus berinovasi, harus semakin adaptif, responsif, dan bertransformasi menjadi institusi modern dan bersinergi dengan TNI, kementerian dan lembaga-lembaga dalam menjalankan tugasnya,” pungkasnya.