Bupati Bangkalan Usulkan Pembangunan UPT BLK Terbesar se-Madura di Bangkalan

Jurnalis: Wafil M
600KABARBARU, JAKARTA – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bertandang ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) di Jakarta Kamis (7/4). Itu dilakukan agar upaya Pemkab Bangkalan dalam mencetak SDM unggul, berkompeten, dan berdaya saing di bidang ketenagakerjaan bisa mendapat support dari pemerintah pusat.
Pemkab Bangkalan konsisten melaksanakan program pelatihan kerja setiap tahun di balai latihan kerja (BLK). Tujuannya, untuk membekali calon tenaga kerja dengan skill dan kemampuan yang mumpuni. Dengan begitu, siap bersaing di bursa kerja.
”Syukur-syukur setelah mendapat pelatihan kerja bisa membuka usaha sendiri sehingga dapat membuka lowongan kerja,” ucap bupati bangkalan yang biasa dipanggil Ra Latif itu.

Saat ini lima kejuruan pelatihan kerja yang dilaksanakan di BLK Bangkalan. Yakni kejuruan menjahit, las, listrik, komputer, dan otomotif. Tahun ini, pelatihan kerja yang akan dilaksanakan ada 14 paket. Tiap paket akan melibatkan 16 peserta
Selama ini, animo masyarakat untuk mengikuti pelatihan kerja sangat besar. Buktinya, masih banyak pendaftar yang belum terakomodasi sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Dengan situasi seperti itu, pihaknya berharap pemerintah pusat dapat memberikan perhatian serius untuk Kabupaten Bangkalan.
”Harapan kami ke depan, akan semakin banyak masyarakat yang dapat ditampung untuk mengikuti pelatihan kerja,” imbuhnya.
Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu juga berharap perluasan kejuruan di BLK Bangkalan. Sehingga, dapat menampung berbagai calon tenaga kerja yang ingin meningkatkan kompetensi sesuai minat dan bakat.
Salah satu langkah yang harus dilakukan dengan mengembangkan BLK. Sehingga, nantinya BLK Bangkalan dapat menyelenggarakan pelatihan kerja lebih luas. Misalnya, pesertanya bisa dari kabupaten/kota lain di Jatim.
”Dengan semakin banyaknya calon tenaga kerja yang kompeten dan tersertifikasi, maka akan mengurangi pengangguran serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Bangkalan masuk sebagai kawasan percepatan pembangunan ekonomi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) 80/2019. Sehingga, nantinya akan banyak dunia industri baru di kabupaten ujung barat Pulau Madura ini. ”Maka, kami ingin menyiapkan SDM-nya lebih awal agar bisa mengisi kebutuhan tenaga kerjanya,” sambungnya.

Menaker Ida Fauziyah menyambut positif keinginan Pemkab Bangkalan. Salah satunya dalam melakukan pengembangan BLK. Menaker Ida berjanji masih akan mengkaji regulasi dan ketentuan lain.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Sugianto Zein mengatakan, salah satu cara mendorong kesejahteraan masyarakat dengan menyiapkan angkatan kerja berkompeten dan berdaya saing. Menyadari hal itu, bupati mendatangi Kemenaker untuk mendapat dukungan pemerintah.
”Ketika calon tenaga kerja itu berkompeten, akan banyak perusahaan atau lapangan kerja yang ingin merekrutnya,” jelas Agus.