7 Titik Irigasi dan 20 Rutilahu Dibangun Dedi Wahidi untuk 4 Desa di Cirebon

Jurnalis: Nurhidayat
Kabar Baru, Cirebon – Anggota Komisi V DPR RI, Dedi Wahidi memberikan bantuan program aspirasi berupa pembangunan fisik di 4 Desa di Cirebon, Jawa Barat. Dewa membangun setidaknya 7 titik irigasi dan bantuan 20 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di 4 desa yang tersebar di 3 kecamatan berbeda.
Hal itu terungkap saat kunjungan kerja Dedi Wahidi atau Dewa di Desa Bungko Lor dan Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Desa Sambeng Kecamatan Gunungjati serta Desa Muara Kecamatan Suranenggala, Sabtu (28/10/2023).
Kunjungan Dewa diawali di Desa Bungko Lor Kecamatan Kapetakan, dengan meresmikan program irigasi desa (Irdes) dan Rutilahu atau bedah rumah dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Dua program tersebut telah selesai dibangun dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Tahun ini saya memberikan bantuan Irdes dan BSPS sebanyak 10 rumha di Desa Bungko Lor, termasuk tahun 2022 kemarin juga ada program irigasi desa di sini,” ujar Dedi Wahidi.

Kedatangan Dedi Wahidi tersebut disambut antusias masyarakat dan pemerintah desa setempat. Selama sekitar satu jam Dewa menemui masyarakat di balaidesa dengan berbincang dan menjaring aspirasi.
Dalam kesempatan tersebut, hadir tokoh pemuda Jawa Barat sekaligus calon anggota DPRD Jawa Barat dari PKB, Tobroni dan calon Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Wahidin.
“Irigasi ini saya bangun untuk membantu petani untuk memudahkan akses air sehingga prouktifitas pertanian bisa lebih meningkat. Kalau program BSPS saya berikan untuk masyarakat kurang mampu agar mereka bisa hidup lebih baik di rumah yang layak huni,” ujar Dewa.
Kunjungan Dewa kemudian dilanjutkan di Desa Dukuh Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon. Di Desa ini Dewa juga membangun satu titik irigasi untuk petani di desa tersebut.
Irigasi desa tersebut merupakan yang kedua di Desa Dukuh setelah tahun 2022 juga dibangun satu titik dengan anggaran Rp195 juta. Selain irigasi desa, tahun lalu juga dibangun betonisasi jalan dari program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) dan 10 unit rumah dari program BSPS.

“Pembangunan infrastruktur desa ini menjadi priritas saya karena saya ingin masyarakat Indonesia khusunya di desa-desa yang ada di Cirebon dan Indramayu lebih maju,” ujar Dewa.
Dua desa lain yang dikunjungi Dea yakni Desa Sambeng Kecamatan Gunungjati dan Desa Muara Kecamatan Suranenggala. Sebagaimana dua desa sebelumnya, di Desa Sambeng dan Muara juga dibangun irigasi desa untuk kebutuhan pertanian.
Dedi Wahidi menegaskan jika sektor pertanian menjadi perhatian serius dirinya untuk menjaga ketahanan pangan. Karenanya pembangunan irigasi terus diupayakan untuk menjaga produktifitas petani.
“Apalagi setiap tahun lagan pertanian terus mengalami penyusutan akibat alihfungsi lahan menjadi pemukiman ataupun industri, sehingga produktifitas petani harus dijaga dengan ketersediaan air yang mencukupi dengan adanya irigasi ini,” ujar Dewa.
Atas berbagai bantuan pembangunan dari program aspirasi tersebut, Kepala Desa Bungko Lor, Lisa Anggraeni, mengaku senang dan bersyukur. Ia merasa terbantu karena anggaran dana desa yang ada tidak cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan pembangunan desa.
“Atas nama pemerintah desa dan masyarakat kami sampaikan terimakasih dan semoga di tahun-tahun berikutnya kami bisa bersinergi untuk membangun desa,” ujar Lisa.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa atau Kuwu Sambeng, Wara, ia bahkan menyebut bahwa selama dua periode kepemimpinannya sebagai Kuwu belum mampu membangun sebanyak program yang diberikan Dedi Wahidi.
“Kami juga menyampaikan terimakasih, pemerintah desa sangat terbantu dan masyarakat juga senang dengan banyaknya program dari Pak Dewa ini,” ujar Wara. (*)