Membangun Ruang Eko Sosial Bersama Melalui Welfare Festival 2022

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
KABARBARU, YOGYAKARTA – Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar Welfare Festival (Welfest) Tahun 2022 dengan webinar nasional bertajuk “Social Worker Contribution: Membangun Ruang Eko-sosial Bersama”. Webinar ini digelar bertepatan dengan memperingati Hari Pekerja Sosial Sedunia.
Founder and Senior Adviser of the Pujiono Centre, Puji Pujiono mengatakan bahwa ekosistem pekerjaan sosial kita hari ini tidak ada batasnya sehingga kita mempunyai peluang, tanggung jawab dan tantangan untuk melakukan pekerjaan sosial yang berwawasan luas karena hal tersebut saling berkaitan.
“Yang mana praktik Pekerja Sosial Internasional terdapat kerangka tersendiri yang cukup unik meliputi dasar ideologi, perangkat ilmunya, keterampilannya, bidang pekerjaannya yang berbeda-beda, dengan pondasi utamanya adalah campuran dari keagamaan, kebangsaan dan keilmuan,”kata Puji saat memberikan materi pada webinar nasional, Jum’at (25/3/2022).
Sekretaris DPP Independen Pekerja Sosial Profesional Indonesia, Agustus Fajar Senjaya, menjelaskan bahwa pada peringatan Hari Pekerja Sosial Sedunia 2022 ini sekaligus menjadi kesempatan utama bagi profesi pekerjaan sosial untuk bisa melibatkan semua jaringan dan komunitas praktik pekerjaan sosial pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang memungkinkan semua orang untuk dihormati martabatnya melalui masa depan bersama.
“Selain itu juga menjadi momentum untuk menyuarakan peran pekerja sosial dalam membangun kesejahteraan sosial di negara dan masing-masing di seluruh dunia,”jelas Fajar.
Ia mengungkapkan, sejauh ini ranah pekerja sosial kurang terlihat, padahal pada kenyataannya pekerja sosial itu berperan penting dalam membantu mereka yang terpinggirkan dan rentan.
“Serta mendukung mereka dalam menghadapi tantangan kehidupan, membantu membangun kapasitas diri mereka agar mampu menolong dirinya sendiri, mewakili mereka dalam upaya-upaya advokasi,”ungkapnya.
Tambahnya, Dosen Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Andayani menerangkan mengenai bagaimana peran pekerja sosial terhadap manajemen bencana. Trauma seseorang yang terjadi karena suatu bencana, dapat mengganggu kehidupan normal dan berdampak pada fisik/kesehatan, psikologis, sosial, spiritual.
“Pekerja sosial penting untuk dapat memahami trauma beserta ciri-ciri dan mampu mengidentifikasi orang-orang yang memiliki early signs of mental health issues. Pekerja sosial seharusnya mampu memberikan emotional support, mendengarkan serta membuat rasa nyaman dan aman,”terang Andayani.
Dengan adanya kegiatan ini, Andayani menegaskan sebuah gagasan bahwa kita semua terhubung, dan masa depan kita bergantung pada keterlibatan setiap orang dalam membangun masa depan yang adil secara sosial dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini menjadi sangat penting mengingat mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial merupakan calon pekerja sosial yang nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang memungkinkan semua orang dihormati martabatnya melalui masa depan bersama,”pungkasnya.