Pemerintah RI Selidiki Pria Viral Ngaku Joki Vaksin di Sulawesi Selatan

KABARBARU, JAKARTA – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat tidak terpengaruh opini joki vaksinasi di Sulawesi Selatan.
Menurut Siti Nadia, joki vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut sedang diperiksa oleh satgas. Dia memohon kepada masyarakat menunggu sampai hasil penyelidikan selesai.
Kepada awak media di Jakarta, dia mengatakan Indonesia tidak mengadakan program joki vaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, dia dengan tim di lapangan sedang mencari informasi tambahan sebagai bukti penguat.
“Sedang dikonfirmasi ke Sulsel ya. Tolong Masyarakat jangan terlalu buru-buru dulu terpengaruh opini pengakuan tersebut. Kami dari kementerian kesehatan sedang melakukan pemeriksaan dan konfirmasi,” kata Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Sebagai informasi, sebelumnya beredar di media sosial ada seorang pria bernama Abdul Rahim asal Kabupaten Pinrang, Sulsel yang membuat pengakuan menjadi joki vaksin Covid-19.
Rahim mengaku telah divaksin sebanyak 16 kali dan 14 di antaranya sebagai joki vaksin. Ia juga mengaku mendapat bayaran dengan jumlah yang bervariasi mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 800.000 untuk menjadi joki vaksin.
Setelah pengakuan itu viral, banyak macam-macam kesimpulan lain Dar masyarakat. Tidak sedikit dari mereka juga bertanya-tanya, apa tujuan dari Joki vaksinasi tersebut. Apalagi stok vaksin di dalam negeri selama ini sangat terbatas.