Menpora Amali Buka Liga Beringin Sulawesi Selatan, Minta Peserta Jaga Sportivitas
Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Bone- Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi membuka Liga Beringin 2022 Sulawesi Selatan di Kabupaten Bone, Jumat (30/9). Kompetisi sepak bola tersebut bergulir dengan ditandai tendangan kick-off yang dilakukan Menpora Amali.
“Bismillahirrahmanirrahim, Liga Beringin 2022 Sulawesi Selatan secara resmi saya nyatakan dibuka,” kata Menpora Amali di Stadion La Patau Watampone.
Menpora Amali berharap Liga Beringin yang memperebutkan Piala Bergilir Airlangga Hartarto itu bisa berjalan dengan sportivitas. Disamping itu, Menpora Amali juga berharap para peserta mampu menunjukkan penampilan terbaiknya.
“Kepada para peserta, tunjukkan sportivitas dan kualitas. Saya yakin Anda juga punya harapan untuk bermain di Liga 3, Liga 2, dan atau bahkan di Liga 1,” ujar Menpora Amali.
Lebih lanjut, Menpora Amali memberikan apresiasi kepada Wali Kota Parepare Taufan Pawe yang mampu menggagas Liga Beringin untuk bergulir tahun ini. Jelas kompetisi tersebut menjadi hiburan bagi masyarakat sekitar untuk menyaksikan pertandingan sepak bola.
“Terima kasih atas gagasan yang luar biasa ini. Saya sangat menghargai dan mengapresiasi upaya luar biasa yang dilakukan Pak Taufan Pawe. Persiapannya saya tahu ini tidak mudah,” terang Menpora Amali.
Sementara itu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe menyampaikan Liga Beringin 2022 Sulawesi Selatan merupakan sebuah kompetisi sepak bola yang terbuka untuk masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, dia berharap akan muncul talenta hebat.
“Liga Beringin diselenggarakan secara terbuka, milik masyarakat umum. Semoga hasil terbaik dari turnamen ini bisa sangat berguna untuk Sulawesi Selatan. Saya berharap kepada klub yang menjadi peserta Liga Beringin untuk melakukan pembinaan. Semoga ini bisa menjadi sarana untuk berprestasi sekaligus hiburan untuk masyarakat. Jaga ketertiban dan kenyamanan,” jelas Taufan.
Sebagai informasi, Liga Beringin 2022 yang dimulai dari 30 September hingga 30 Oktober ini diikuti 24 klub se-Sulawesi Selatan. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 215 juta. Kompetisi berlangsung di 13 lokasi yang tersebar di kabupaten/kota.