Kolaborasi WPA dan Mahasiswa KKN untuk Meningkatkan Kesetaraan Gender dan Mencegah Kekerasan Seksual
Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Kabar Baru, Surakarta – Berlokasi di Kelurahan Kerten, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta pada 27 Juli 2024 diselenggarakan acara sosialisasi edukasi HIV/AIDS yang bertajuk “Cegah Kekerasan Seksual di Lingkungan Kita dengan Meningkatkan Kesetaraan Gender”. Kolaborasi antara WPA (Warga Peduli Aids) Kerten dan mahasiswa KKN bukan hanya sekadar pelaksanaan program rutin, melainkan sebuah langkah strategis untuk menghadirkan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat mengenai pentingnya kesetaraan gender dan pencegahan kekerasan seksual sebagai bagian integral dari upaya menghentikan penularan HIV/AIDS. Mahasiswa KKN yang terlibat dalam acara ini memiliki misi untuk mengedukasi masyarakat tentang isu-isu yang sering kali dianggap tabu atau kurang mendapatkan perhatian serius, seperti HIV/AIDS dan gender.
Kerjasama ini adalah bagian dari upaya mahasiswa KKN untuk memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan yang dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui edukasi yang disampaikan, diharapkan masyarakat Kerten bisa lebih sadar akan pentingnya kesetaraan gender dan berperan aktif dalam pencegahan kekerasan seksual.
Acara sosialisasi ini memiliki beberapa tujuan utama yang menjadi landasan dalam pelaksanaannya. Dengan adanya sosialisasi maka akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu penting terkait gender, kekerasan seksual, dan HIV/AIDS. Selain itu memberikan edukasi yang tepat dan mudah dipahami mengenai cara-cara mencegah penularan HIV/AIDS. Sosialisasi ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan seksual.
Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, para peserta diajak untuk lebih memahami bagaimana ketidaksetaraan gender bisa menjadi salah satu faktor yang memicu terjadinya kekerasan seksual. Selain itu, dijelaskan pula bagaimana kekerasan seksual dapat berkontribusi pada penyebaran HIV/AIDS, terutama di lingkungan yang minim pengetahuan tentang penyakit ini. Pemaparan materi dalam sosialisasi ini meliputi berbagai aspek penting terkait kesetaraan gender dan pencegahan kekerasan seksual. Para peserta mendapatkan penjelasan mendetail tentang bagaimana ketidaksetaraan gender dapat berkontribusi pada berbagai bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, serta dampak yang ditimbulkan, baik secara fisik maupun psikologis.
Selain itu, informasi mengenai HIV/AIDS disampaikan dengan sangat rinci, mencakup cara penularan, gejala, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh setiap individu. Masyarakat juga diajak untuk berperan aktif dalam mendukung program “Stop Penularan HIV/AIDS Tahun 2030” dengan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.
Acara ini juga mengedepankan pentingnya keterlibatan semua pihak, baik pria maupun wanita, dalam mewujudkan kesetaraan gender. Ditekankan bahwa upaya pencegahan kekerasan seksual tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak saja, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama.
Partisipasi masyarakat dalam acara sosialisasi ini cukup tinggi, yang terlihat dari antusiasme mereka dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Para peserta tidak hanya mendengarkan materi yang disampaikan, tetapi juga aktif terlibat dalam sesi diskusi interaktif dan tanya jawab. Hal ini menunjukkan adanya kesadaran dan kepedulian yang semakin meningkat di kalangan masyarakat Kerten mengenai isu-isu yang dibahas.
Melalui sosialisasi ini, panitia dan mahasiswa KKN memiliki harapan besar agar masyarakat semakin peduli terhadap isu-isu yang dibahas. Target jangka panjang dari program ini adalah mengurangi angka penularan HIV/AIDS dan kekerasan seksual di lingkungan setempat. Kesadaran yang dibangun melalui edukasi ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat bagi terciptanya lingkungan yang lebih aman dan sehat.
Para mahasiswa KKN juga berharap, kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk mengadakan acara serupa di tempat lain. Mereka menekankan bahwa edukasi merupakan salah satu kunci utama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS serta kekerasan seksual.
Bagi mahasiswa KKN, keterlibatan dalam acara ini memberikan pengalaman yang sangat berharga. Mereka tidak hanya belajar tentang pentingnya edukasi masyarakat, tetapi juga bagaimana membangun komunikasi yang efektif dengan berbagai pihak, termasuk warga setempat dan WPA Kerten. Pemberian sosialisasi menjadi pengalaman yang sangat berarti bagi para mahasiswa. Mahasiswa belajar banyak tentang bagaimana mendekati masyarakat dan menyampaikan informasi yang penting bagi kehidupan mereka.
Acara sosialisasi ini diakhiri dengan harapan bahwa upaya bersama ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang terlibat dalam pencegahan kekerasan seksual dan penularan HIV/AIDS, demi mewujudkan lingkungan yang lebih sehat, aman, dan setara.