Kembali Keluhkan Pelayanan, RSUD Rohul Dituntut Profesional Tangani Masalah Medis Pasien

Jurnalis: Rahmad
Kabarbaru.co(Rohul)Pasir Pengaraian–Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu (Rohul) kembali menuai sorotan. Keluhan masalah pelayanan, terutama bagi pasien yang mengantongi kartu BPJS kesehatan masih terus terulang lagi. Tak ubahnya bagi sebagian RSUD daerah lainnya, lamban nya pelayanan medis, sampai laporan hasil pemeriksaan yang membuat keluarga pasien bingung, sehingga membuat kondisi pasien justru bertambah buruk.
Belum lama ini, seorang pasien pengguna kartu BPJS, berinisial HR, asal Desa Rambah Tengah Hulu, Rabu (23/4) mengaku kecewa atas buruknya pelayanan di RSUD Rohul. Dirinya mengaku sudah dua kali menjalani pemeriksaan medis tanpa mengetahui pasti informasi hasilnya.
“Sudah dua kali melakukan pemeriksaan Rontgen untuk penyakit paru – paru saya, namun tak ada penjelasan yang memadai dari dokter spesialis,” ungkap HR dengan nada kecewa. Lebih lanjut, dirinya berharap ada informasi mengenai kondisi medis yang dideritanya, sehingga dapat mengetahui tindakan medis yang tepat ke depan nya.
“Sampai saat ini saya belum tau bagaimana kondisi penyakit saya, karena komunikasi yang sangat minim dengan dokter,” tambah dirinya lagi. Kondisi kesehatan yang semakin buruk dirasakan saat ini, hingga dirinya sempat mengalami muntah darah tanpa penanganan yang jelas.
Senada dengan HR, di tempat terpisah, salah seorang keluarga pasien yang dijumpai di RSUD Rohul, yang dirahasiakan identitas nya, mempertanyakan profesionalisme tenaga medis yang ada, terutama dalam melayani pasien dengan strata ekonomi bawah.
“Bukan kali ini saja keluhan keluarga pasien terhadap RSUD Rohul, namun tampaknya tak ada perubahan terhadap profesionalitas kerja tenaga medis dan pegawai di sini,” ujar wanita paruh baya ini. Dirinya juga mempertanyakan jumlah dokter spesialis yang ada, serta kompetensi dalam penanganan penyakit – penyakit kronis pasien.
“Kalau memang harus dirujuk, segera dilakukan, jangan sampai ada pembiaran terhadap kondisi medis pasien, apalagi ini berhubungan dengan nyawa seseorang, tak boleh main – main,” tegas nya lagi. Untuk itu, dirinya berharap agar Bupati Anton, atau setidaknya Dinas Kesehatan Rohul secara serius berbenah diri terhadap kualitas pelayanan di RSUD Rohul.
Sementara itu, klarifikasi yang diharapkan dari pihak RSUD Rohul tak kunjung didapatkan. Hingga berita ini dimuat, Direktur BLUD RSUD, dr. Zuldi Afki, maupun Humas, Sogirin enggan memberikan keterangan baik melalui saluran telepon maupun pesan singkat.
Mayoritas masyarakat Rokan Hulu berharap besar terhadap pelayanan RSUD Rohul yang dinilai buruk dalam beberapa tahun terakhir. Indeks penilaian yang di klaim maksimal dengan sertifikasi baik bagi masyarakat Rokan Hulu sama sekali tidak penting. Implementasi dan praktek di lapangan dengan keluhan yang masih bermunculan selama ini menjadi parameter penilaian kinerja pegawai dan tenaga medis yang ada di RSUD Rohul masih buruk dan perlu evaluasi nyata ke depan.(Rahmad)