KAI Gandeng Unhas Untuk Hidupkan Jalur Rel yang Tak Beroperasi di Sulsel
Jurnalis: Sri Hartutik Sandora
Kabar Baru, Jakarta– PT Kereta Api Indonesia (KAI) kini menggandeng Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, untuk mengkaji kembali dalam rencana menghidupkan jalur rel yang sudah sekitar 100 tahun tak beroperasi pada wilayah Sulawesi Selatan.
Hal itu juga terdapat dalam nota kesepahaman yang diteken perusahaan pelat merah itu bekerja sama pula dengan Unhas untuk pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia sebagai upaya mengembangkan transportasi kereta api di Sulawesi Selatan.
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo menjelaskan bahwa sejarah kereta di wilayah Sulsel dimulai pada 1922 silam ketiak rezim kolonial Hindia belanda membangun jalur rel dari Kabupaten Takalar menuju Makassar sepanjang 47 Kilometer, menghubungkan Stasiun Pasar Butung dengan Stasiun Takalar.
“Apabila kita menilik sejarah perkeretaapian di Sulawesi Selatan ini, maka Insya Allah setelah kurang lebih 100 tahun tidak beroperasi, kereta api kembali akan beroperasi di daerah ini sesuai dengan apa yang dicanangkan oleh Bapak Menhub, dan dijadwalkan akan mulai beroperasi pada awal November 2022 mendatang,” kata Didiek, Sabtu (4/6/2022).
Pada sisi lain, Rektor Unhas Jamaluddin Jompa menjelaskan bahwa kehadiran pembangunan jalur kereta api trans Sulawesi telah menjadi bagian dari topik dan isu penting terhadap perubahan sosial dan percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Sulawesi Selatan.
“Kehadiran kereta api sebagai alternatif transportasi bagi masyarakat Sulawesi Selatan tentu akan menjadi kebutuhan berbagai aktivitas sosial dan industri, yang kita yakini akan mendorong perekonomian. Dengan demikian Unhas merasa perlu untuk memperkuat bidang ini melalui program studi pendukung yang spesifik terkait perkeretaapian,” jelas Jamaluddin.
Ia mengungkapkan, sinergi ini merupakan kesempatan dan awal yang baik bagi Unhas sehingga siap berkontribusi dan berkolaborasi seoptimal mungkin.
“Banyak hal yang harus kita persiapkan bersama guna mewujudkan impian masyarakat Sulawesi Selatan untuk menikmati fasilitas kereta api sebagai alternatif moda transportasi yang aman dan nyaman,” pungkasnya.