Jelang Ramadhan, Diskanak Purwakarta Pastikan Keamanan Pangan Asal Hewan

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Menjelang bulan suci Ramadhan, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Purwakarta melalui Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) melakukan pembinaan, pemeriksaan, dan monitoring terhadap pangan asal hewan.
Kegiatan ini berlangsung di Toserba Yogya Purwakarta, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan Purwakarta, pada Kamis (27/2). Monitoring tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Keswan Kesmavet Diskanak Kabupaten Purwakarta, Wini Karmila, beserta jajaran.
Dalam keterangannya, Wini Karmila menyampaikan bahwa pihaknya memberikan pembinaan terkait sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV) kepada pihak Toserba Yogya. Selain itu, dilakukan pula pengujian terhadap kandungan formalin pada produk daging ayam cincang dan daging sapi cincang yang dijual di lokasi tersebut.
“Hasil pengujian menunjukkan bahwa kedua produk tersebut negatif formalin, sehingga aman untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pedagang daging ayam maupun sapi agar tetap memenuhi standar higiene dan sanitasi, baik dari segi personal maupun sarana dan prasarana yang digunakan.
“Hal ini menjadi perhatian penting mengingat meningkatnya permintaan pangan menjelang Ramadhan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wini menambahkan bahwa sebelum melakukan monitoring di ritel modern, pihaknya telah lebih dahulu melakukan pembinaan terhadap Tempat Pemotongan Unggas (TPU) di setiap kecamatan di Kabupaten Purwakarta.
“Kami terus melakukan pembinaan terhadap TPU di setiap kecamatan agar proses pemotongan unggas sesuai standar kesehatan dan keamanan pangan. Ini penting untuk memastikan daging ayam yang beredar di masyarakat aman, sehat, utuh, dan halal,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa monitoring ini bersifat pembinaan tanpa pengujian sampel lebih lanjut. Namun, pihaknya tetap mengingatkan pedagang untuk selalu menjaga kebersihan dan kualitas produk yang mereka jual.
“Kami berharap melalui pembinaan ini, masyarakat dapat memperoleh pangan asal hewan yang berkualitas, aman, sehat, utuh, dan halal selama bulan Ramadhan,” pungkasnya.