Jalani Ibadah Puasa Hingga 15 Jam, Berikut Cerita Kader TIDAR Turki Adakan Buka Bersama
Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Turki- Kader Tunas Indonesia Raya (Tidar) di Turki mengadakan forum silaturahmi dan buka bersama dalam rangka memperkuat tali silaturahmi dan menyemarakkan gebyar Ramadhan 1444 H di Provinsi Sakarya, Turki. Agenda tersebut diikuti oleh puluhan diaspora muda dan kader Tunas Indonesia Raya di Turki yang berada di Provinsi Sakarya dan sekitarnya.
Puasa Ramadhan di Turki dijalani dengan durasi lebih panjang daripada durasi puasa di Indonesia, puasa di Turki bisa lebih dari 15 jam. Beruntungnya awal puasa tahun 2024 ini jatuh pada awal musim dingin sehingga adzan magrib terdengar di sekitar jam 19:00 TRT (Waktu Turki) berbeda apabila bulan puasa memasuki di musim panas seperti beberapa tahun lalu silam, dimana adzan magrib baru terdengar di jam 20:00 TRT.
“Alhamdulllah, puji syukur, di tahun ini telah terlaksana forum silaturahmi dan buka bersama yang diinisiasi oleh rekan-rekan kader Tunas Indonesia Raya (TIDAR) di Turki, mendapatkan respon positif dan antusias terutama bagi kalangan anak muda diaspora Indonesia di luar negri, kami juga turut memperkenalkan Tidar dengan visi besar untuk Indonesia Emas 2045 dan mengajak kepada para anak muda penerus bangsa untuk tidak apatis terhadap dinamika politik di Indonesia meskipun kita terhalang oleh jarak dan waktu.” ungkap Raga Awandayu Prakasa.
Diketahui, Raga Awandayu Prakasa merupakan mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Uludag di Kota Bursa dan sedang mengambil double degree pada jurusan yang sama di London School Public Relations Institute, ia juga telah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Manajemen dan Sains Malaysia pada beberapa tahun silam. Selepas jenjang perjalanannya di perhimpunan mahasiswa di luar negri kini ia dipercayakan untuk membersamai perjalanan Tunas Indonesia Raya di Turki sebagai cabang luar negri pertama.
Atmosfer puasa Ramadan sangat terasa di Turki, seperti halnya di Indonesia, tentu alasan utamanya karena Turki adalah negara dengan penduduk mayoritas muslim. Beruntungnya kini sudah banyak rumah makan Indonesia yang tersebar di beberapa kota di Turki, seperti halnya kemarin dimana acara yang diinisiasi oleh Tidar Turki tersebut diadakan di salah satu restaurant masakan Indonesia yang berada di Provinsi Sakarya yang ditempuh 3 jam perjalanan dari kota Istanbul.
Beruntungnya restaurant masakan Indonesia tempat forum silaturahmi dan buka bersama Tidar Turki diadakan ini menyajikan masakan Indonesia yang variatif, takjil dengan menu utama gorengan dan es teh manis mengobati kerinduan akan rumah, karena lebaran kali ini bertabrakan dengan jadwal akademik beberapa kampus di Turki, berbeda dengan mereka yang sudah bekerja, ada yang sudah mengambil cuti dan kembali ke tanah air dari awal bulan April hingga selepas hari raya idul fitri.
Forum silaturahmi dan buka bersama berlansung hangat dan berlanjut kepada sharing session dan diskusi. Jarak yang cukup jauh membuat kader Tidar dari kota lain memutuskan untuk menginap dan melanjutkan diskusi kopi santai.