Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Islah Bahrawi: Jangan Biarkan Marwah Institusi Kepolisian Dikotori Oleh Oknum Eksternal 

Islah Bahrawi
Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi (foto: Dokumen/Hanum Aprilia).

Jurnalis:

Kabar Baru, Jakarta – Pengurus Wilayah Komunitas Aktivis Muda Indonesia menggelar Seminar dan Deklarasi dengan mengangkat Tema “Kasus Duren Tiga dan Penunggangan Oleh Kelompok Radikal” di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Narasumber Islah Bahrawi selaku Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia dan Pemerhati Radikalisme, Ekstremisme dan Terorisme, yang menjadi keynote speaker dalam seminar tersebut.

Menurut Islah Bahrawi, kasus “Duren Tiga” telah dimanfaatkan dan ditunggangi oleh para kelompok eksternal yang memang ingin menjatuhkan marwah Polri. Terutama dari kelompok radikal yang selalu berusaha mendegradasi para penegak hukum.

Islah menambahkan, “Harus disadari masih banyak polisi yang berdedikasi penuh terhadap pelayanan masyarakat, institusi Polri dan NKRI dalam menjalankan tugasnya. Jangan dibungkus sama seolah semua anggota Polri buruk seperti Sambo”, kata Islah.

Mantan aktivis 90-an ini juga mempertegas bahwa dalam menyikapi semua itu institusi Polri butuh diskresi penuh dari Kapolri agar kasus “Duren Tiga” ini segera dituntaskan. Tujuannya supaya tidak terus menerus menjadi headline di media sehingga mudah tergiring liar untuk selanjutnya dijadikan alat oleh kelompok radikal dalam membangun public distrust terhadap kepolisian.

Dia menambahkan lagi, “masifnya penunggangan ini telah membias kemana-mana. Bahkan seolah melibatkan paksa tiga nama Kapolda, terutama kepada Kapolda Metro Jaya yang memang sejak lama dipersekusi secara digital dan sosial oleh kelompok radikal.”

“Bayangkan saja, isu hoaks tentang Kapolda Metro terkait dengan Kasus Duren Tiga disambut ‘gembira’ oleh kelompok radikal, ini terbukti dari upaya mereka untuk mengungkit-ungkit lagi peristiwa KM50 dan mengaitkan paksa hubungan Fadil dengan Sambo. Ini kan bahaya sekali!”, kata Islah.

Pria yang biasa disapa Cak Islah ini menambahkan, “seolah ini kesempatan bagus bagi kelompok radikal untuk menjelekkan Polri dan menjerumuskan Fadil yang dikenal tidak pernah mau kompromi terhadap gerakan mereka.”

Nara sumber lainnya dalam acara tersebut adalah Abdul Rorano, mantan direktur LKBHMI PB HMI. Abdul Rorano, selaku mantan Direktur LKBHMI PB HMI menjelaskan bahwa saat ini menurut survei, kepercayaan masyarakat kepada Polri kembali menurun secara signifikan dari indeks sebelumnya. “Hal ini diakibatkan kasus Duren Tiga yang tak kunjung usai,” ungkap Rorano.

Di akhir agenda seminar, selaku direktur Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Cak Islah menegaskan, “semakin melebarnya kasus Duren Tiga bisa memunculkan kurang percaya diri dan inferiority complex kepada anggota kepolisian akibat bully dari publik yang berkepanjangan. Ini akan semakin tambah runyam ketika kelompok radikal ikut membangun opini publik yang negatif dengan menunggangi kasus ini”, tutupnya.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store