Hasilkan Tiga Poin Proses Mediasi, PKS PT. RSM Tegaskan Tak Anti PUK Niba, Namun Harus Ada Kesepakatan Bersama

Jurnalis: Rahmad
Kabarbaru.co(Rohul)Rambah Samo–Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Pimpinan Unit Kerja (PUK) Niba Karya Bersama Basis Sigatal, di depan PKS PT. Tambah Sawit Mandiri (RSM), Desa Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Senin (21/4), pagi waktu setempat, cukup memantik perhatian publik. Bagaimana tidak, tuntutan PUK Niba yang tak kunjung mendapat respon atas pengakuan kerjasama bongkar muat menjadi alasan nya.
Menyikapi hal ini, Humas PKS PT. RSM, Toni Alexander, kepada Kabarbaru.co, pasca mediasi tegas mengatakan tetap berusaha mengakomodir kepentingan seluruh PUK, termasuk PUK Niba sendiri. “Perusahaan (PT. RSM) dalam hal ini tetap mengupayakan yang terbaik bagi seluruh PUK, namun sampai saat ini diketahui belum adanya kesepakatan antara PUK SPTI dan PUK SP3 untuk menerima PUK Niba dalam kerjasama bongkar muat”, ucap Toni.
Lebih lanjut, Humas PKS PT. RSM ini menegaskan perusahaan tetap menerapkan aturan yang berlaku untuk kerjasama bongkar muat, yang mana harus ada kesepakatan terlebih dahulu antara PUK Niba dengan dua PUK yang lain, agar tidak menimbulkan konflik di kemudian hari. “Makanya kita lakukan mediasi dengan perwakilan seluruh PUK, termasuk dari Polres Rohul dan Polsek Rambah Samo serta stake holder terkait, agar nantinya dihasilkan kesepakatan bersama bagi seluruh pihak,” tandas nya lagi.
Dari mediasi yang dilakukan, selain pihak yang disebutkan di atas, hadir juga Kasat Reskrim, AKP Rejoice Manalu, Kasat Intelkam, AKP Ichsan, Kapolsek Rambah Samo, Iptu Totok Nurdianto serta Camat Rambah Samo, yang diwakilkan Sekcam, Rika Meriza. Sementara itu, PUK SPTI dihadiri Harpan Yuri, PUK SP3 oleh M. Yani dan PUK Niba melalui Ade Irwan Hudayana.
Diketahui dari mediasi yang dilakukan di Kantor PKS PT. RSM, dihasilkan tiga poin kesepakatan, diantaranya :
1. PKS PT. RSM tidak mempersoalkan serikat buruh yang bekerja di perusahaan dengan jumlah tiga serikat, namun mengingat agar situasi Kamtibmas aman dan kondusif, pihak perusahaan belum memberikan jawaban atas surat permintaan dari pihak PUK Niba
2. Pihak perusahaan berharap agar PUK Niba membuat kesepakatan dengan dua serikat lainnya yakni PUK SPTI dan PUK SP3 untuk bersama – sama bekerja di PKS PT. RSM dengan situasi aman dan kondusif.
3. Pihak PUK SPTI dan PUK SP3 menolak dengan adanya serikat baru, yakni PUK Niba, sehingga dengan tidak adanya kesepakatan tersebut agar permasalahan ini di koordinasi kan dengan Pemkab Rohul melalui Disnaker dalam waktu dekat.
Menyikapi aksi unjuk rasa yang sempat dilakukan sebelum mediasi, PUK Niba, melalui Ade Irwan Hudayana menegaskan hanya ingin menanyakan manajemen PKS PT. RSM yang dinilai tidak responsif. “Kami ingin tahu alasan perusahaan tidak menerima pengajuan kerjasama dari kami yang sudah satu tahun diajukan. Kami juga menuntut adanya kesepakatan dan kesempatan kerja dengan serikat PUK Niba, mengingat ada puluhan masyarakat tempatan dan tetangga yang berharap jawaban perusahaan,” ungkap nya.
Jalan nya unjuk rasa sendiri, dapat diantisipasi oleh personel Polsek Rambah Samo dengan cara persuasif, sehingga aksi tidak berujung ricuh. Kapolsek sendiri menegaskan agar personel tidak terprovokasi atas tindakan apapun dari aksi massa. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel yang bertugas memastikan situasi Kamtibmas sampai detik ini terkendali, serta seluruh elemen yang bersedia bekerjasama dalam hal ini,” pungkas Kapolsek.(Rahmad)