Anas Urbaningrum Dijemput Ribuan Pendukung, JAN: AU Tokoh Muda Bersinar yang Dirindukan
Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Jakarta- Ribuan manusia tumpah-ruah memadati Lapas Sukamiskin Bandung. Mereka datang dari pelbagai penjuru, lintas etnis, suku, RAS, dan agama. Kedatangannya tak lain adalah untuk menjemput bebasnya Anas Urbaningrum. Pun mereka datang secara sukarela dengan didasari rasa persahabatan yang memiliki kesamaan komitmen dan prinsip.
Melihat fenomena itu, Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara (JAN) Romadhon Jasn menilai peristiwa penjemputan Anas Urbaningrum yang penuh dengan euforia adalah sebuah fenomina langka tapi nyata. Peristiwa yang jarang terjadi pada tokoh-tokoh politik lain. Sosok AU benar-benar istimewa di mata para aktivis dan loyalisnya. Meski menjadi korban kriminalisasi politik penguasa, Anas mendapatkan tempat terhormat di masyarakat sehingga dinanti, dirindukan, dan dielu-elukan kebebasannya dari penjara. Berjibun orang yang menjemput, ngantri, dan nungguin ingin berjumpa meski sekadar berfoto melepas rasa rindu yang membuncah.
“Fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya itu sebabnya sangat istimewa AU ini. Artinya, kalau diibaratkan benda mahal bang AU ini seperti berlian, meski jatuh ke lumpur tapi tetap istimewa. Itu yang terjadi pada AU buktinya ribuan orang menjemput. Bagi mereka para loyalis, kolega, kerabat, maupun sahabatnya beliau istimewa sebagai pahlawan dan simbol perlawanan kriminalisasi politik. AU benar-benar dinanti dan dirindukan,” kata Romadhon Jasn kepada media di Jakarta, Rabu (12/4/2023).
Sebelumnya banyak pihak yang berkomentar negatif bernada sinis tentang kasus AU. Penilaian subyektif sebagian masyarakat terjawab setelah ribuan orang menjemput AU. Fakta yang terjadi justru sangat mengejutkan pelbagai pihak ketika ribuan manusia dari pelbagai penjuru menunggu kebebasannya. Belum pernah ada dalam sejarah seorang tokoh politik yang divonis bersalah namun dirindukan dan dielu-elukan.
“Di Indonesia belum pernah ada tokoh politik divonis bersalah tapi dielu-elukan ketika bebas disambut ribuan manusia. Kan banyak tuh yang su’uzhon tentang bang AU tapi kan faktanya udah lihat sendiri itu yang jemput dan rindu beliau sekitar tiga ribu lebih loh,” ujarnya.
Romadhon menambahkan terkait antusiasme penyambutan para loyalis, kerabat, kolega, serta sahabat maupun keluarga besar HMI-KAHMI sejatinya adalah ekspresi kecintaan mereka untuk mengobati dan melepas rasa rindu serta rasa kangen yang sekian lama terpendam pasca AU dikriminalisasi menjadi pesakitan selama sembilan tahun kurang lebih di LP Sukamiskin.
“Beliau disambut dengan gegap-gempita dijemput ribuan orang itulah ekspresi cinta dan rindu dari para kolega, loyalis, dan para sahabat. Mereka sangat antusias dan ingin sekali mengobati rasa rindu pada AU setelah bertahun-tahun tidak jumpa muka dan tak jumpa fikiran,” ujar Romadhon.
Bukan sebuah kebetulan tetapi itulah skenario Tuhan yang indah ketika AU bebas dalam suasan bulan suci Ramadhan yang penuh dengan magfirah dan keberkahan ini. Demikian juga dulu saat ditahan bertepatan dengan momentum bulan suci . Sungguh sangat istimewa karena ternyata banyak keberkahan nikmat yang Tuhan limpahkan terhadap AU di tengah ujian berat yang menderanya AU juga dihibur dengan kabar gembira sehingga jiwa dan batinnya menjadi lebih tenang dan gembira.
“Saya kira ini skenario Allah SWT yang sangat indah setelah puluhan tahun menjalani perenungan dan pertapaan di Sukamiskin. Ini takdir yang bukan kebetulan tetapi sudah digariskan dan menghibur AU dengan banyaknya keberkahan dan nikmat yang tak disangka misalnya anaknya lulus di fak kedoktaran sekarang ini kan anugerah yang menjadi kabar gembira buat AU tentu ini dapat membesarkan jiwa dan batin beliau,” imbuhnya.
Aktivis asal Madura itu menambahkan bahwa euforia penjemputan AU yang disambut dengan suka cita adalah bukti betapa ketokohan AU tak sedikitpun luntur meski dihancurkan dengan segala cara. Kebebasan Anas yang dijemput ribuan orang makin mempertegas posisi beliau sebagai tokoh politik muda yang memiliki magnet elektoral luar biasa.
“Meski sudah dirusak dan dihancurkan reputasi dan nama baik beliau tapi ketokohan dan pengaruhnya tak luntur justru makin berkibar dan bersinar kalo melihat tanda-tanda alam kan begitu. AU benar-benar menjelma menjadi tokoh politik yang sangat berpengaruh yang dirindukan, dinanti, dan dielu-elukan. Faktanya ketika beliau bebas dijemput ribuan kolega, kerabat dekat, sahabat, dan para loyalisnya. Beliau tokoh muda politisi yang berkharisma yang memiliki magnet elektoral tinggi sehinga bagi saya pasti nanti ada yang merasa terancam dengan bebasnya AU,” tutur Romadhon.
Karena itu kata Romadhon momentum bebasnya AU tak sekadar menjadi euforia. Para aktivis pergerakan mendukung dan mendorong AU untuk membuka secara terang-benderang pelbagai hal yang diketahui tapi menyimpan misteri sehingga kebenaran terungkap.
“Saya kira inilah waktu yang tepat bagi mas AU untuk memberikan penjelasan (klarifikasi) terkait hal-hal yang diketahui mas AU sendiri walaupun itu menyimpan misteri misalnya. Kalangan aktivis siap dukung dan mendorong ini kasus harus dibuka supaya kebenarannya terungkap dan keadilan mencari jalannya kan begitu meminjam istilah bang AU,” pungkasnya.