TPT Roboh di Purwakarta: Longsor Tutup Akses Warga, Pemerintah Bergerak Cepat!

Jurnalis: Deni Aping
Kabar Baru, Purwakarta – Hujan deras yang mengguyur wilayah Purwakarta mengakibatkan longsornya Tembok Penahan Tanah (TPT) di Taman Baca, Kampung Sasak Beusi, Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Senin (24/2) sore. TPT yang memiliki tinggi 7 meter dan panjang 16 meter tersebut roboh akibat tidak mampu menahan derasnya aliran air.
Akibat longsor ini, akses jalan warga di Kampung Sasak Beusi, khususnya di RT 20/RW 06, menuju jalan utama tertutup oleh material longsoran.
“Curah hujan yang tinggi disertai angin kencang dengan durasi yang cukup lama menyebabkan TPT tidak kuat menahan beban air, hingga akhirnya terjadi longsor,” ujar Wakil Bupati Purwakarta, Abang Ijo Hapidin, saat meninjau lokasi kejadian, Senin (24/2/2025).
Menurut Abang Ijo, longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Material longsor berupa tanah dan batu menghalangi akses warga, sehingga pemerintah daerah segera mengambil tindakan cepat.
“Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini. Kami langsung mengerahkan satu eskavator dan satu truk untuk membersihkan puing-puing longsoran agar jalan bisa segera digunakan kembali oleh warga,” katanya.
Selain membersihkan material longsor, pemerintah daerah juga akan segera memperbaiki TPT yang rusak guna mencegah longsoran susulan.
“Setelah pembersihan selesai, kami akan membangun kembali TPT ini dengan konstruksi beton yang lebih kuat. Kami juga akan merapikan pohon-pohon di sekitar tebing untuk mengurangi risiko longsor di kemudian hari,” tambahnya.
Sementara itu, seorang warga setempat, Eva (36), mengaku sempat mendengar suara gemuruh sebelum longsor terjadi.
“Terdengar suara gemuruh yang cukup keras, lalu dari tembok ini keluar air dalam jumlah besar. Sebelumnya tidak pernah terjadi seperti itu, makanya saya langsung mengingatkan anak-anak untuk tidak bermain hujan karena takut ada longsor,” ungkapnya.
Eva berharap pemerintah segera menuntaskan pembersihan dan memperbaiki TPT agar kejadian serupa tidak terulang.
“Semoga perbaikannya cepat dilakukan supaya kami tidak khawatir lagi saat hujan deras turun,” pungkasnya.