Soal Proyek Plengsengan Ambrol di Desa Dasri, DPMD Banyuwangi Sebut Pengerjaan Harus Sesuai Perencanaan
Jurnalis: Joko Prasetyo
KABAR BARU, BANYUWANGI – Ahmad Faishol, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membenarkan jika proyek plengsengan yang ambrol di Dusun Sumberjati, Desa Dasri merupakan kegiatan desa.
Hal itu ia sampaikan kepada wartawan saat dihubungi oleh wartawan pada Rabu, (17/7/2024).
“Setelah kami konfirmasi melalui pak Camat Tegalsari, bangunan tersebut memang kegiatan desa dan masih dalam tahap pembangunan yang belum selesai,”katanya.
Kepada wartawan Ahmad Faishol, mengaku jika bangunan tersebut ambrol karena disebabkan faktor cuaca.
“Dan karena kendala cuaca sehingga terjadi hal demikian. Seperti berita diatas yang akan di lakukan perbaikan sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Namun demikian, menanggapi soal proyek plengsengan di Desa Dasri tersebut Ahmad Faishol menuturkan bahwa pekerja tersebut pada prinsipnya harus disesuaikan dengan perencanaannya sebelum diserahkan penyelesaian pekerjaan oleh pelaksana kegiatan.
Selanjutnya kata dia, nantinya terkait kualitas dan hasil pekerjaan setelah selesai yang berwenang memeriksa dari APIP biasanya dilaksanakan setelah berakhir tahun anggaran atau juga bila ada kegiatan monev dan inspektorat sesuai jadwal yang sudah disusun.
“Peran kami melakukan pembinaan dan pengawasan serta mengarahkan Kades agar melaksanakan kegiatan sesuai dengan perencanaan yang sudah ada,” pungkasnya.
Seperti diketahui bangunan plengsengan milik desa melalui program Jalan Usaha Tani (JUT) yang berada di Dusun Sumberjati, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, tersebut ambrol.
Kabarnya proyek yang menggunakan uang rakyat tersebut baru saja di bangun. Bahkan dilapangan terlihat jika bangunan tersebut belum 100% berjalan, namun kurang lebih 15 meter plengsengan tersebut ambrol.
Sebagian warga menduga jika pengerjaan proyek plengsengan tersebut dikerjakan secara asal – asalan.
“Kami sangat menyayangkan pengerjaan proyek itu. Proyek tersebut adalah proyek desa, seharusnya dikerjakan dengan sebagus mungkin. Jika seperti ini kan terkesan menghambur – hamburkan uang negara dan bisa menimbulkan kerugian negara,” ujar MM warga Desa Dasri lainya. (*)