Soal Ketidakstabilan Harga Minyakkita, DPW IKAPPI Jatim Siap Gelar Aksi Unjuk Rasa
Jurnalis: Arif Muhammad
Kabar Baru, Surabaya – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Jawa Timur melalui Ketua Umumnya meminta Pemerintah dalam hal ini Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Jawa Timur agar segera mengambil langkah tegas untuk menindaklanjuti minyak goreng subsidi merek Minyak Kita yang semakin langka dan melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Sejak bulan januari hingga bulan ini minyak goreng subsidi di lapangan masih mengalami kelangkaan. Kalaupun ada, itupun harganya sudah tidak sesuai HET, bahkan jauh dari batas HET”, kata Ketua DPW IKAPPI JATIM Agus Susilo, Selasa (12/4/2023).
Agus sapaan akrabnya mengatakan, harga minyak kita di sejumlah daerah di Jawa Timur sudah mencapai Rp. 16.000 dari HET Rp. 14.000 per liter. Kejadian tersebut tentu sangat disayangkan, mengingat peristiwa tersebut sudah berjalan 3 bulanan.
“Kami mendapat keluhan dan informasi di lapangan dari banyak pedagang pasar, PKL, dan masyarakat di berbagai Daerah. Seperti di sejumlah pasar, harga minyak goreng subsidi ini sudah mencapai Rp16.000,,” pungkasnya.
Lebih lanjut, langkah yang diambil IKAPPI selanjutnya yakni menggelar Operasi Pasar Murah Ramadhan 2023 dibeberapa titik untuk pemerataan minyak goreng bersubsidi lantaran pihak Diskoperindag yang hanya menyuplai kebutuhan minyak goreng bersubsidi di pasar tertentu.
“Disperindag tidak mampu mendistribusikan minyak goreng bersubsidi secara merata, sebagai ikhtiar Kami dalam pemerataan, kami menggelar operasi pasar murah ramdhan dibeberapa titik, namun jika peristiwa tersebut masih belum bisa ditangani oleh Disperindag, Maka kami siap menggelar aksi unjuk rasa secara besar-besaran.” Tegasnya
Selain itu, Kementerian Perdagangan dan BUMN sebagai distributor resmi pemerintah memiliki tanggung jawab agar minyak goreng subsidi kembali stabil baik pasokan maupun harga.
“Banyak pihak yang memiliki tanggung jawab agar kondisi ini stabil kembali, seperti Hasil Rapat Koordinasi tanggal 18 Januari 2023 antara DirJen Menteri Perdagangan, Deputi NFA Badan Pangan Nasional, Disperindag Jawa Timur Menghimbau Kepada Produsen Minyak Goreng & D1-D2 Untuk Segera Menstabilkan Harga dan Mendistribusikan Pasokan 50% Minyak Goreng (Minyak Kita) Di akhir januari” ucapnya Susilo.
Sebagai informasi, Minyak Kita sengaja dijual dengan HET Rp14.000 per liter atau sama dengan HET minyak goreng curah yang bertujuan untuk memberikan alternatif bagi para pelaku usaha dalam mendistribusikan minyak goreng untuk pemenuhan kebutuhan pasar dalam negeri.
Ketetapan tersebut tertuang pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 41 Tahun 2022 tentang Tata Kelola Minyak Goreng Kemasan Rakyat yang berlaku mulai 8 Juli 2022.