Rektor Universitas Syah Kuala Banda Aceh: Rakyat Menikmati Pemilu 2024
Jurnalis: Sulistiana Dewi
Kabar Baru, Aceh – Proses demokrasi lima tahunan di Indonesia, menjadi trend setter politik dunia saat ini. Bukan hanya publik Indonesia yang mengamati dan menilai bahkan sebagai partisipan aktif, namun juga negara-negara yang tertarik dengan keseksian Indonesia saat ini.
Menjadi ekonomi keempat terkuat di Asia Pasific, menjadikan siapapun yang memimpin Indonesia, memiliki dampak besar terhadap keberlangsungan hubungan politik luar negeri dengan negara-negara tersebut.
Pemilu Serentak 14 Februari lalu, telah berhasil dituntaskan dengan aman,damai dan kondusif, khususnya di wilayah Aceh.
Tentu saja, hal ini menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Aceh bahwa secara individu mereka berhasil menggunakan hak suaranya secara mandiri dan penuh, namun sebagai provinsi dengan umat Islam terbesar di Indonesia, berhasil menyelenggarakan demokrasi bebas aktif dengan kebhinekaan yang dimiliki di Aceh.
Salah satu kaum yang berperan aktif dalam memberikan pandangan demokrasi bebas aktif secara terbuka kepada warga Aceh, adalah para akademisi.
Melalui Pendidikan, para Civitas Akademisi mengambil peran tajam dan kuat, melahirkan kaum muda sebagai mahasiswa yang berwawasan kuat kebangsaan, bertoleransi namun juga bebas mengemukakan pendapat melalui mekanisme yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Rektor Universitas Syah Kuala, Banda Aceh, Prof. Dr. Ir. Marwan merupakan warga asli Biereun yang telah memiliki pandangan luas dan pemikiran besar, bagaimana melahirkan akademisi-akademisi dari kaum-kaum muda mudi Aceh bahkan luar Sumatera, terhadap perkembangan Ipoleksosbudhankamnas di Indonesia.
“Perbedaan pasti ada, namun jangan sampai itu memecah Aceh Kembali. Beliau mengajak seluruh jajaran civitas akademik di Universitas Syah Kuala untuk menjadi akademisi yang selalu mengikuti mekanisme yang ada, suarakan setiap kritikan dan masukan kepada negara melalui forum-forum kemahasiswaan, tidak membuat kegaduhan dengan menggelar aksi unjuk rasa mengatasnamakan kampusnya,” sambungnya.
Hal ini dia tularkan di kampusnya dengan memberikan kebebasan kepada para mahasiswanya untuk menyampaikan aspirasi mereka melalui berbagai forum demokrasi seperti mimbar bebas kampus, diskusi hingga dialog lintas kampus.
“Saya selalu menyampaikan bahwa demokrasi itu indah untuk Aceh dan Indonesia. Kita harus mensyukuri itu,” ujarnya.
Rektor USK menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki antusias yang tinggi dalam Pemilu 2024 kali ini. Hal tersebut ditunjukan dengan banyaknya mahasiswa USK yang kembali ke daerahnya untuk memilih dan kampus juga memfasilitasi dengan memberi libur kepada mahasiswa.
Prof Dr. Ir. Marwan sangat mengapresiasi antusias mahasiswa pada Pemilu 2024 karena pria lulusan ITS dan University of Birmingham tersebut pernah mengalami Aceh yang penuh dengan konflik dan perpecahan bahkan ancaman, tapi saat ini saya merasakan Aceh damai dan tenang.
“Gejolak kecurangan yang mulai memicu aksi protes di beberapa titik di Indonesia, termasuk beberapa Kabupaten di Aceh, jangan sampai membuat Aceh bergejolak lagi. Saya menghimbau untuk setiap pihak menempuh mekanisme hukum yang berlaku jika menemukan kecurangan,” pungkasnya.