PKB Jember Memanas, Ra Gopong Terancam Tak Jadi Anggota DPR RI 

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani

Kabar Baru, Jember – Para kader dan simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Jember menggeruduk Kantor DPC PKB Jember, di Jl. Danau Toba Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Sumbersari, Jember, pada Jumat malam (22/3/2024) waktu setempat.

Dalam aksinya, masa berorasi sambil membentangkan sejumlah poster bertuliskan desakan kepada DPW dan DPP PKB agar memecat Caleg DPR RI terpilih PKB untuk Dapil Jatim IV (Jember-Lumajang), bernama Achmad Gufron Sirodj, atau yang biasa disapa Lora Gopong.

Masa menuding, Gopong selama ini dianggap tidak pernah menunjukkan sikap yang konsisten untuk PKB.

“Mau menumpang mobilnya tapi tidak mau kepada sopirnya, ini harus ditindak tegas oleh PKB, baik oleh DPW maupun DPP,” kata Sekretaris Dewan Syuro Pengurus Anak Cabang (PAC) PKB Bangsalsari, Maswar, yang sekaligus korlap aksi.

Maswar juga membeberkan dosa-dosa mantan Komisaris BUMN PT Indofarma Tbk. (INAF) tersebut, selama pencalegan hingga terpilih. Menurut dia, Gopong secara terang-terangan membangkang dari instruksi penting DPP PKB, dalam Pemilu dan Pilpres 2024 ini.

“Pertama, Saudara Ghufron Siraj tidak pernah mengampanyekan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin), dan tidak pernah terlibat dalam konsolidasi pemenangan pilpres. Kedua, yang bersangkutan tidak pernah memasang atribut pemenangan Amin di seluruh alat peraga kampanye. Ketiga, yang bersangkutan juga terindikasi kuat melakukan tandem dengan caleg dari partai lain,” jelas Maswar.

Masa juga menuding, tindakan Gopong yang demikian merupakan bentuk pembangkangan terhadap perintah partai, menjadi preseden buruk, dan merusak wibawa partai di mata publik.

Karena itu mereka mendesak DPP PKB agar memecat Gopong dan tidak dilantik sebagai anggota DPR RI 2024-2029.

“Kalau sudah terbukti, dipecat dari PKB. Peserta pemilu kan partai, jadi kalau ada yang tidak searah dengan partai, dan juga agar tidak berefek negatif terhadap kader-kader lain, maka harus dilakukan tindakan tegas,” imbuh dia.

Di sela-sela aksi itu, Maswar kemudian menyerahkan dokumen yang berisi aspirasi para tokoh masyarakat, Kiai, kader dan simpatisan PKB, warga Jember dan Lumajang, ke Ketua DPC PKB Jember, Ayub Junaidi.

Dia meminta Ayub agar menyampaikannya ke DPW PKB Jawa Timur dan DPP PKB.

“Ini dokumennya masih tersegel, saya juga tidak tahu isinya apa. Tapi prinsipnya kami akan sampaikan ke DPW dan DPP. Dan lagi, penyampaian aspirasi seperti ini sudah biasa dilakukan di PKB. Tinggal diklarifikasi kepada pihak-pihak nanti, benar atau tidak, permasalahannya apa dan seterusnya,” kata Ayub, saat menemui demonstran.

Dikonfirmasi terpisah, Achmad Gufron Sirodj, melalui salah satu tim pemenangannya, Lukman Wijaya, membantah tuduhan yang dilontarkan kepada Gopong itu.

Menurut Lukman, selama pencalegan, Gopong tidak tandem. Dari beberapa foto di APK juga menunjukkan pose Gopong yang selalu sendirian.

“Jangankan tandem, Ra Gopong saja jarang ke Jember, yang berkampanye bahkan timnya. Ke Jember bisa dihitung jari, karena memang sibuk sebagai sekretaris pribadi (Ketua Umum Yahya Staquf) di Pengurus Besar NU. Dia juga sering ke luar negeri,” katanya.

Lukman juga membantah soal anggapan Gopong menjadi bagian pemenangan untuk paslon capres-cawapres selain paslon Amin.

“Tidak ada arahan itu, kami tidak pernah membahas itu. Kami berkonsentrasi kepada kami sendiri, bagaimana bisa menang,” pungkasnya.