Pewarna Kain dan Softener Alami Eco-Friendly dari Kombinasi Daun Jati Muda dan Lemon
Jurnalis: Bahiyyah Azzahra
Penggunaan zat warna sintetis dalam industri tekstil terkhususnya industri batik di Indonesia sudah semakin banyak. Berdasarkan Badan Pusat Statistik pada tahun 2020, nilai rata-rata impor zat warna sintetis pada kurun waktu 5 tahun terakhir ialah sebesar 42.000 ton/tahun.
Limbah yang dihasilkan dari penggunaan zat warna sintetis dari industri tekstil khususnya industri batik apabila tidak dikelola dan diolah dengan baik dapat memberikan dampak yang negatif kepada lingkungan bahkan manusia. Dampak negatif dari penggunaan zat warna sintetis
tersebut diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, kanker kulit, dan kerusakan otak.
Melihat permasalahan tersebut, inovasi pewarna kain alami dihadirkan. Inovasi ini bukan hanya sebatas pewarna kain alami saja tetapi sekaligus softener yang bisa melembutkan kain. Ide pembuatan pewarna kain dan softener alami ini digagas oleh empat orang mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
Keempat mahasiswa tersebut diantaranya mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian yaitu Selvianing Tiyas, Fakultas Ekonomi dan Manajemen yaitu Riska Ikhmawati dan Navadika Ramadhini, dan Fakultas Ekologi Manusia yaitu Ahmad Zainul Haqq.
Saat ini keempat mahasiswa tersebut mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan yang telah lolos pendanaan sehingga lolos hingga ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional yang ke-37. Inovasi tersebut dikemas menjadi suatu produk unggulan yang ramah lingkungan yaitu CLC sebagai pewarna kain dan softener alami eco-friendly.
Produk pewarna kain sekaligus softener kain alami CLC terdiri dari dua kemasan yaitu kemasan botol Flip Top yang berisi 250 mL dijual dengan harga Rp30.000 dan kemasan botol jerigen yang
berisi 1L dijual dengan harga Rp105.000.
Saat ini produk ini memiliki 3 variasi warna yaitu merah, cokelat, dan biru. Harapannya dengan hadirnya produk ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah zat warna sintetis dan dapat mendukung SDGs (Sustainable Development Goals).