PB PMII Sukses Gelar Diskusi Publik di Hotel Mercure Jakarta, Bahas Masa Depan Kader di Bidang UMKM
Jurnalis: Ramdani
KABARBARU, JAKARTA – Lembaga Keuangan dan Perbankan PB PMII sukses menggelar diskusi publik, dengan tema ‘Startegi Peningkatan Pembiayaan UMKM dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional’ di Hotel Mercure Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan kader wirausahawan PMII.
Direktur Lembaga Keuangan PB PMII, Fahmi Dzakky mengatakan bahwa PB PMII komitmen ingin mendorong kadernya di berbagai daerah untuk terus produktif. Mereka akan diajak berkolaborasi agar menjadi wirausahawan handal di era teknologi.
Oleh karena itu, dia berterimakasih kepada pemerintah yang terus memberikan perhatian lebih kepada kader-kader PMII. PB PMII siap berkolaborasi dengan lembaga keuangan negara untuk memberikan fasilitas usaha dan modal bagi kadernya.
“Perbaikan dan pemberdayaan UMKM, saya melihat ada peluang besar bagi anak-anak muda, khususnya mahasiswa sebagai bagian dari pelaku utama UMKM. Karena hambatan utama dan menjadi kebiasaan lembaga-lembaga keuangan enggan memberikan akses pembiayaan karena tidak terpenuhinya syarat,” kata Fahmi Dzakky di Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Hubungan Kelembagaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Freddy Rahmandi mengatakan pemerintah telah menganggarkan alokasi khusus untuk pelaku UMKM. Dia mempersilahkan PB PMII memanfaatkan dana tersebut untuk modal usaha kadernya.
Oleh karena itu, dia mendukung segala bentuk pelatihan dan pengembangan usaha yang dilakukan PB PMII kepada kadernya. Mereka harus dibina untuk menjadi pengusaha yang handal dan kelak bisa menciptakan lapangan kerja untuk orang lain.
“Restrukturisasi kredit yang dibangun bersama pemerintah membuat sebuah perkembangan yang baik dan ekonomi berangsur pulih. Terdapat kredit dan debitur restrukturisasi Perbankan sebesar 3.7 Debitur dengan angka Rp. 638,22 Triliun dengan pelaku UMKM sebesar 2.84 debitur dengan anggaran Rp. 244,78 Triliun,” ujar Freddy Rahmandi.
Sementara itu, Bendahara PB PMII sahabat Panji mengatakan pandemi telah membuat ekonomi masyarakat terpuruk. Oleh karena itu, dia mendorong kadernya bangkit dan mengambil bagian dari peluang bonus demografi untuk menjadi pengusaha. Dia yakin setelah sukses kadernya akan berdampak kepada masyarakat.
“Pembangunan UMKM bisa menjadi peluang penting dalam membangun ekonomi masyarakat dalam rangka pemulihan percepatan perekonomian pasca pandemi. Kami yakin PMII bisa berkontribusi dalam recovery ekonomi nasional,” pungkas Panji.
Sebagai informasi, dalam acara diskusi ini juga hadir sebagai narasumber diantaranya, Wakil Ketua Komisi Xl DPR RI, Fathan Subchi, Sekjen Komite Ekonomi Rakyat Indonesia Semsta, Herry Haryanto, Kepala Divisi Implementasi Kekda (perwakilan BI Provinsi Jakarta), Djoko Raharto.