Pawang Hujan di Mandalika Laporkan Media dan Akun Medsos ke Polisi

Jurnalis: Joko Prasetyo
KABARBARU, LOMBOK TENGAH – Pawang hujan atas Damai Santoso atau yang akrab dipanggil Amaq Daud akhirnya melaporkan media dan akun media sosial ke polisi Polres Lombok Tengah, Senin kemarin (22/11/2021).
Pasalnya Amaq Daud tidak terima fotonya dipajang dan viral di media sosial, apalagi dirinya dihubung-hubungkan dengan kegagalan mengendalikan hujan, yang menyebabkan beberapa bagian Sirkuit Mandalika tergenang air sehingga race 1 dan 2 WorldSBK harus ditunda.
Amaq Daud juga membantah bahwa yang menjadi pawang hujan bukan dirinya pada saat gelaran WorldSBK. Dia hanya menjadi pawang hujan saat kedatangan Presiden Jokowi.
“Bukan saya pawangnya. Kenapa foto saya yang dipajang dalam berita?” katanya.
Amaq Daud mengatakan, saat kedatangan Presiden Jokowi meresmikan Sirkuit Mandalika, dirinya mengklaim berhasil menghentikan hujan, hingga matahari bersinar sangat terik tak bermendung.
Untuk itu Amaq Daud terpaksa melaporkan media dan akun media tersebut ke polisi karena merasa dirugikan telah merusak citranya sebagai pawang hujan.
Sementara itu, Kanit 1 SPKT Polres Lombok Tengah, IPDA Supardi membenarkan adanya laporan pawang hujan Amaq Daud. Pihaknya mengaku sudah menerima laporan tersebut dan akan ditindaklanjuti dengan melaporkan ke pimpinan. “Laporannya sudah kita terima, tinggal kita tindaklanjuti untuk kita sampaikan ke pimpinan,” katanya.
Saat datang ke Mapolres Lombok Tengah, Amaq Daud membawa bukti cetak hasil tangkapan layar sejumlah berita dan unggahan yang memuat fotonya dan menybut dirinya gagal mengendalikan hujan, sehingga race harus ditunda. (Sumber : Liputan6)