Partai Golkar Tidak Keberatan Bila Ketua DPR RI Masih Dari PDI Perjuangan
Jurnalis: Hanum Aprilia
Kabar Baru, Jakarta – Beberapa pengamat memprediksi hasil KPU menetapkan PDIP sebagai Pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 berhak untuk mengisi jabatan Ketua DPR.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Firman Soebagyo menegaskan, kalau perhitungan suwara dan perolehan kursi di DPR sudah final oleh KPU semua pihak harus menerima.
Namun diingat, penghitungan konversi dari suara ke perolehan kursi di Parlemen masih terus dilakukan KPU dan belum ada keputusan akhir.
“Nah, mengenai Pimpinan DPR ya nanti kita menunggu sesudah diumumkan pemenang suara terbanyak dan kursi terbanyak sekarang ini sudah diumumkan oleh KPU adalah PDIP yang memperoleh suara terbanyak dengan selisih suaranya satu sekian persen, lalu setelah itu suara terbanyak adalah Golkar.Tapi nanti dalam perhitungan kursi ini kami belum tau seperti apa hasilnya,” kata Firman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (22/03/2024).
Firman yang juga anggota Baleg DPR ini menuturkan, jika hasil konversi dari suara ke perolehan kursi di Parlemen sudah keluar dan tetap PDIP yang unggul, dan tidak ada lagi perubahan atau revisi UU MD3.
Maka, secara otomatis posisi Ketua DPR akan tetap di partai PDIP tersebut dan semua pihak termasuk Golkar harus menghormati dan menerima itu.
Karena itu menjadi hak secara politik bagi parpol peserta pemenang Pileg. Dan tentunya kita akan menaati aturan itu semua,” tegas legislator dapil Jateng III meliputi Pati, Gerobogan dan Rembang ini
“Tentunya, ini sebuah mandatoring rakyat yang cukup berat untuk kita lakukan karena kita betul-betul bekerja secara maksimal dan jangan memberikan contoh-contoh yang tidak baik,” tandas Anggota Komisi IV DPR ini.