Ormawa FISHUM UIN Sunan Kalijaga periode 2023 Resmi Dilantik

Jurnalis: Wafil M
Kabar Baru, Yogyakarta – Ormawa FISHUM UIN Sunan Kalijaga periode 2023 mengadakan pelantikan dan pembekalan dengan tema “Good Governance to the Great Student Government”. Acara ini dilaksanakan selama 2 hari dimulai pada hari Selasa, 31 Januari dan Rabu, 1 Februari.
Kegiatan pelantikan dan pembekalan pengurus ormawa FISHUM ini dihadiri oleh pengurus dari organisasi Senat Mahasiswa FISHUM, Dewan Eksekutif Mahasiswa FISHUM, Himpunan Mahasiswa Program Studi Psikologi, Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Himpunan Mahasiswa Program Studi Sosiologi dan Badan Otonom Mahasiswa.
Pada Selasa tanggal 31 Januari 2023, hari dimulai dengan pembukaan dan sambutan oleh ketua pelaksana, Moh. Fahrur Rozy mengharapkan adanya pengurus ormawa FISHUM ini dapat menjadi berguna dan bermanfaat bagi mahasiswa FISHUM.
Lebih lanjut lagi pada sambutan Dekan Dr. Mochammad Sodik, S.Sos. M.Si bahwa terkait tema tersebut beliau menyampaikan adanya keterkaitan antara tema ini dengan sifat-sifat wajib nabi seperti Shidiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah.
Sehingga diharapkan dengan adanya pengangkatan dari tema tersebut, para pengurus ormawa FISHUM dapat menerapkan sifat baik tersebut dalam rangka mengimplementasikan segala pikiran dan gagasannya demi kemaslahatan umat. Tak lupa juga pak Dekan mengingatkan akan pentingnya kolaborasi yang sehat dengan menghindari persaingan yang justru merugikan masyarakat.
Setelah sambutan oleh ketua pelaksana dan Dekan FISHUM, kegiatan ini dilanjutkan dengan prosesi yang sakral yakni Prosesi Pelantikan.
Hal ini dibuktikan dalam pakta integritas yang ditandatangani oleh para ketua ormawa FISHUM dan tak lupa terdapat serah terima jabatan dari demisioner kepada ketua ormawa FISHUM yang baru saja dilantik.
Dilanjutkan dengan kegiatan stadium general yang diisi oleh Dr. Arie Sujito, M.Si sebagai Wakil Rektor III Universitas Gadjah Mada. Beliau menyampaikan beberapa poin penting, dimana pada tahun 1998, mahasiswa memegang peranan kunci dalam era reformasi dalam membangun keberadaban.
Sehingga pada saat ini di era demokrasi yang serba bebas ini mahasiswa juga dituntut kembali untuk menjadi mahasiswa yang berdaya dan berintelektual dengan berbagai karya serta untuk menjadi mahasiswa yang dapat berperan dalam memecahkan teka-teki dan problematika masyarakat sebagai kontribusinya untuk kemaslahatan masyarakat.
Terlebih dengan adanya support dari teknologi atau media sosial ini seharusnya dijadikan sebagai instrument yang menguntungkannya. Jangan sampai menjadikan media sosial ini sebagai bahan yang mendikte mereka sehingga dampak secara tidak langsung adalah dapat mengabaikan orang yang ada di sekitar.
Oleh karena itu, nilai-nilai kemanusiaan harus ditunjukkan dan bermakna, minimal untuk orang-orang di sekitarnya entah itu teman, sahabat, ataupun orangtua. Pada pemateri 2 juga tak kalah hebat, dimana pada kali ini diisi oleh Achmad Zuhri, M.Ikom sebagai Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga.
Beliau sedikit menambahkan pentingnya mahsiswa untuk mengartikulasi dan mengadvokasi kepada masyarakat dan juga mengingat bahwa muara kembalinya mahasiswa ialah akan kembali kepada masyarakat.
Pemateri 3 yaitu Achmad Musthofa Ro’ja sebagai Koordinator SEMA PTKIN, dimana beliau juga mengingatkan pentingnya memiliki skill kebangsaan dan mewujudkan student government yang ideal.