Netty Aher Bersama Organisasi Kepemudaan Selenggarakan Vaksinasi Milenial Gratis
Jurnalis: Joko Prasetyo
KABARBARU, TASIKMALAYA – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher berkerjasama dengan organisasi kepemudaan Jawa Barat menyelenggarakan vaksinasi gratis bagi masyarakat kota Tasikmalaya, khususnya kalangan milenial, pada Rabu, 22 September 2021.
“Vaksinasi adalah salah satu upaya kita melawan pandemi Covid-19. Apabila kekebalan kelompok terwujud, kita berharap Indonesia dapat keluar dari jeratan pandemi yang telah merusak sistem kesehatan, ekonomi dan sosial budaya bangsa,” kata Netty dalam sambutannya di depan peserta vaksinasi di Puskesmas Kahuripan, Kota Tasikmalaya.
Menurut Netty, percepatan vaksinasi harus menjadi prioritas pemerintah agar target sasaran segera tercapai.
“Pemerintah harus bersungguh-sungguh, serius dan optimis dalam menjalankan program vaksinasi. Kendala di lapangan semisal sulitnya akses vaksin di daerah terpencil, kekurangan stok vaksin dan distribusi yang tidak merata harus segera diatasi,” katanya.
Menurut Netty, public trust harus dibangun dan dijaga bahwa vaksinasi aman dan terkendali, bahwa pemerintah kompeten menjalankan program ini.
“Jangan sampai rakyat menilai pemerintah tidak sanggup memenuhi janjinya terkait kemudahan akses dan pencapaian target,” lanjut Netty.
Apalagi, ujarnya, saat ini pemerintah sudah mewajibkan sertifikat vaksin dan aplikasi PeduliLindungi sebagai persyaratan memasuki tempat-tempat publik dan penggunaan sarana transportasi publik.
“Mengwajibkan sertifikat dan apikasi PeduliLindungi ini akan menjadi masalah tersendiri jika realisasi vaksinasi di lapangan masih rendah sehingga banyak masyarakat yang belum terjangkau,” ungkapnya.
Karena itu, kata Netty, semua pihak harus terlibat dan berkomitmen untuk menjalankan perannya masing-masing.
“Masyarakat harus disiplin prokes dan taat aturan PPKM sementara pemerintah sebagai pihak pembuat kebijakan harus menggencarkan testing, tracing dan treatment serta menggalakkan giat vaksinasi di semua kalangan,” katanya.
Netty mengingatkan pemerintah dan penyelenggara agar kegiatan vaksinasi tidak menjadi klaster penularan Covid-19 karena longgarnya prokes. “Terjadi kerumunan dan pengabaian prokes di beberapa sentra vaksinasi yang berpotensi terjadinya penularan. Pemerintah harus memastikan SOP penyelenggaraan vaksinasi berjalan dengan baik. Jangan karena mengejar target suntikan, kemudian mengabaikan prokes,” terangnya.
Terakhir Netty mengapresiasi terlibatnya gerakan pemuda dalam mempercepat realisasi vaksinasi. “Pemuda memiliki peran penting dalam membantu terwujudnya kekebalan kelompok melalui gerakan vaksinasi. Sebagai generasi pewaris bangsa yang akan mengambil peran-peran penting di masyarakat, pemuda harus peduli dan terlibat dalam perang melawan pandemi,” tegas Netty.
Kegiatan vaksinasi milenial gratis ini terlaksana atas kerja sama KAMMI Tasikmalaya, Puskesmas Kahuripan, PMI, Dinkes dan Aleg FPKS DPRD Kota Tasikmalaya.