LPSK Ucap Terimakasih Kepada Menpora Atas Dukungan Korban Kerangkeng Manusia

Jurnalis: Sri Hartutik Sandora

Kabar Baru, Jakarta– Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu menyampaikan rasa terimakasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali.

Ini dikarenakan sudah menerima LPSK di ruang kerjanya. Baginya LPSK sedang menangani korban kerangkeng manusia yang berada di rumah Bupati Langkat, Sumatera Utara.

“Terima kasih Pak Menteri, kami diterima siang ini. Kedatangan kami kemari untuk bekerjasama dalam penanganan korban kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat, Sumatera Utara. Kerangkeng manusia ini di ditemukan ketika KPK melancarkan operasi tangkap tangan (OTT) pada tanggal 19 Januari 2022,” ujarnya saat di terima audiensi oleh Menpora Amali, Selasa (5/4/22).

Ia menerangkan dalam kasus ini LPSK pro aktif. Dari hasil ini LPSK mendapatkan sekitar 65 orang yang terakhir mendekam dalam kerangkeng adalah anak muda.

“Sebagian besar mereka anak muda, bahkan mereka ada yang berprestasi. Memang sebagian besarnya masuk kerangkeng tersebut karena narkoba. sebagian lagi ada yang bermasalah KDRT, judi, minum-minum,” terangnya.

Selain itu, kerangkeng manusia ini dianggap sebagai tempat rehabilitas gratis. Dan sebagian besar keluarga menitipkan anaknya ke tempat tersebut. “Namun kenyataan, mereka di eksploitasi, dipekerjakan di perkebunan sawit hampir 14 jam dan mengalami penyiksaan,” katanya

Pada sisi lain, Menpora Amali menyambut baik kerjasama ini. Pasalnya, korban Kerangkeng manusia ini harus dipulihkan lagi baik secara mental maupun fisik.

“Terma kasih wakil ketua, saya kira kita juga kaget, nanti kita caba temui anaknya dahulu setelah itu nanti kita cari kira-kira apa yang bisa kami bantu,” ujar Menpora.

“Pemulihan korban Kerangkeng manusia ini, bisa Keolahragaan atau kepemudaan, karena kita harus lihat dahulu,” tambahnya.

Dari hal ini, Menpora Amali pun mengharapkan kerangkeng manusia ini tidak ada lagi di Indonesia.

“Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian seperti ini. Terus terang kami sangat prihatin atas kejadian ini,” pungkasnya.