Komisi III DPRD Kota Cirebon Minta Disbudpar Tingkatkan Sektor Kepariwisataan Kota Cirebon

Jurnalis: Nurhidayat
Kabar Baru, Cirebon – Komisi III DPRD Kota Cirebon meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon meningkatkan sektor kepariwisataan. Hal itu diungkapkan pada rapat kerja bersama antara Komisi III DPRD Kota Cirebon dan Disbudpar di ruang rapat gedung DPRD, Rabu (3/1/2024).
Selain membahas program kerja 2024, Komisi III DPRD pun mengevaluasi sektor kepariwisataan selama 2023. Disbuddpar sendiri telah mencanangkan beberapa program prioritas dan sub prioritas sepanjang tahun 2024.
Ketua Komisi III DPRD, Benny Sujarwo pun mengapresiasi angka kunjungan di Kota Cirebon yang meningkat. Hal itu, selaras dengan target yang ditetapkan Disbudpar pada tahun 2023.
Meski begitu, Benny menilai promosi keparwisataan di Kota Cirebon terbilang masih minim. Sehingga DPRD menilai Disbudpar perlu meningkatkan promosi untuk mempengaruhi jumlah wisatawan berkunjung ke Kota Cirebon.
“Saya ingin ke depan promosi wisata ini lebih ditingkatkan. Bisa dengan promosi wisata ke luar daerah misalnya,” ujar Benny.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik menaruh harapan besar kepada Disbudpar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, dia menilai dinas tersebut berpotensi meraih pendapatan terbesar dari tiga sektor utama, yakni pajak hotel, hiburan dan restoran.
“Selain itu, pada sektor pariwisata, perlu adanya pengembangan sektor wisata yang ada saat ini yang tidak hanya berkutat pada aspek sejarah saja, tapi ada unsur lainnya,” ujar Fitrah.
Ia juga mengingatkan kepada Disbudpar agar membuat konsep terencana untuk membangun Kota Cirebon agar tetap dikunjungi wisatawan.
“Kota Cirebon perlu menargetkan lebih dari capaian yang sudah ada karena adanya (Bandara) Kertajati, perlu konsep agar dapat terus berkembang,” tambahnya.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya pun memaparkan mengenai evaluasi kegiatan 2023 dan proyeksi program tahun 2024. Beberapa hal baru akan dilakukan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

“Alhamdulillah beberapa hal kita bisa membuat sebuah terobosan baik yang bersifat konsep maupun event,” katanya usai rapat.
Beberapa program kegiatan yang sudah rutin digelar yakni Malam Mingguan di Balai Kota dan Kamis Nyerbon menjadi daya tarik dan promosi tentang budaya Cirebon kepada wisatawan yang datang.
Agus juga menyebut ada 7 program utama dengan 21 sub program di dalamnya untuk tahun 2024 ini. Selain itu, Disbudpar telah membuat inovasi program yang disebut Travel Pattern Kota Cirebon.
Program tersebut menjadi sarana promosi kebudayaan dan wisata lain yang dapat dimanfaatkan pengunjung lokal dan luar Cirebon.
“Dan untuk promosi juga sudah ada visitcirebon.id, dan program kami yang sudah berjalan sebetulnya yaitu Travel Pattern Kota Cirebon yang menyediakan beberapa paket tur,” ujar Agus saat rapat bersama Komisi III DPRD Kota Cirebon yang memiinta Disbudpar tingkatkan sektor Kepariwisataan Kota Cirebon. (*)