Gelar Raker, PP Santri Mendunia Siapkan Strategi Baru Pengembangan SDM

Jurnalis: Nurhaliza Ramadhani
Kabarbaru, Jakarta – Gus Aziz menyampaikan bahwa Santri Mendunia berkomitmen untuk fokus padapenguatan organisasi melalui berbagai langkah strategis untuk memperkuat rebranding organisasi melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) santri berbasis digital dan adaptif terhadap tren global sesuai yang di bahas di Forum Group Discussion (FGD) bersama para mentor dan pengurus.
“Kami percaya bahwa kunci keberhasilan organisasi terletak pada kemampuan untuk mengembangkan potensi individual setiap anggota santri seluruh Indonesia dan juga santri di berbagai negara, menciptakan impact (dampak) positif jangka panjang, dan membangun organisasi yang dinamis sesuai dengan jargon nya Santri Mendunia terkoneksi, hidup Bermakna, penuh karya,” ungkapnya.
Dengan semangat kebersamaan, Raker pengurus pusat ini dirancang untuk memperkuat peran organisasi Santri Mendunia sebagai organisasi yang adaptif terhadap perubahan sosial, politik, dan teknologi.
Raker juga menjadi momentum penting dalam merumuskan program kerja serta strategi optimalisasi potensi dan peran organisasi untuk menjawab tantangan zaman yang nantinya hasil rekomendasi ide-ide trobosan baru tersebut di audiensikan ke kementerian, wapres dan presiden RI.
Sebagai organisasi santri yang saat ini terkoneksi di 36 Negara dan di 38 provinsi dan berdiri sejak tahun 2019, Santri Mendunia terus berkomitmen untuk melahirkan generasi muda santri yang berkualitas, berdaya saing, dan memiliki integritas.
Raker ini menjadi ajang refleksi dan inovasi untuk memastikan Santri Mendunia tetap relevan dalam mendorong visi Indonesia Emas 2045.
“Era baru ini adalah waktu bagi Santri Mendunia untuk mengambil peran lebih besar, sebagai penggerak perubahan, penjaga nilai keislaman ala Ahlussunnah wal Jamaah, dan pemimpin peradaban.” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, diskusi dan raker ini dibuka oleh pembina Santri Mendunia yaitu BPK Priskhianto juga sekaligus sebagai ketua umum Dewan Koperasi Indonesia di Aula Santri Mendunia Jakarta.
Beliau berpesan akan pentingnya peran santri sadar ekonomi yaitu aktif dalam meningkatkan kemandirian santri dan pesantren baik di tingkat lokal maupun internasional.
“Di sini juga kita harus menentukan arah kebijakan dan mengukir ukuran gerakan organisasi kita ke depan. Kita harus membuat gerakan dengan misi perdagangan, perdamaian, dengan misi keadilan, dan juga keberlanjutan di tengah kompleksitas dunia yang kita hadapi,” kata Gus Aziz saat memberikan sambutan raker Pengurus Pusat Santri Mendunia.
Hadir juga dalam acara raker para pembina Ki Jagat dan para mentor : Ning Afie, Ning Ebah, Gus Nidzom, Qodri Fauzi dan juga para tamu undangan.