Mbappe Angkat Kaki dari PSG Hanya Demi Real Madrid

Jurnalis: Alberto Salim

KABARBARU, OLAHRAGA – Bintang PSG, Kylian Mbappe, secara terang-terangan mengaku bahwa dirinya bisa saja bergabung dengan Real Madrid di bursa transfer musim panas kemarin. Sayang, kepindahan itu gagal terwujud. Mbappe dan Real Madrid sudah sering dikaitkan sejak beberapa tahun yang lalu. Bahkan, ada dugaan kalau aksi berhemat Los Merengues di musim panas 2020 lalu adalah upaya untuk ‘menabung’ demi membeli Mbappe. Membeli Mbappe dari PSG tidaklah mudah. Pertama, PSG bukan klub yang butuh uang meskipun pandemi Covid-19 sempat merusak tatanan industri sepak bola.

Kedua, mereka sudah berinvestasi besar kepada Mbappe. Perlu diketahui bahwa Les Parisien membeli Mbappe dari AS Monaco seharga 180 juta euro. Jadi, tidak heran kalau mereka takkan melepas sang bintang di bawah angka segitu, meskipun kontraknya tersisa kurang dari satu tahun.
Beberapa hari sebelum bursa transfer ditutup, sejumlah rumor beredar mengatakan bahwa Real Madrid melayangkan tawaran buat Mbappe. Nilainya sangat fantastis, mencapai angka 160 juta euro.

Tawaran perdana ditolak. Setelah itu, muncul rumor-rumor yang mengatakan kalau Real Madrid telah menambah angka penawarannya sampai 200 juta euro. Namun lagi-lagi, PSG sama sekali tidak bergeming. Kebenaran rumor ini belum diketahui sampai akhirnya Mbappe berbicara ke depan publik. Pria berumur 22 tahun tersebut mengakui kalau dirinya pindah di musim panas kemarin, Real Madrid adalah tujuan satu-satunya.
“Kalau saya pindah pada musim panas ini, saya hanya akan ke Real Madrid,” ungkap Mbappe ketika diwawancarai oleh RMC dan L’Equipe baru-baru ini.

Mbappe merasa masa kerjanya di PSG dan Ligue 1 sudah terlalu panjang. Ia membutuhkan tantangan baru dan bergabung dengan klub lain adalah pilihan yang logis untuknya.
“Saya pikir petualangan saya di sini sudah berakhir. Saya menginginkan hal lain. Saya sudah berada di Ligue 1 selama enam atau tujuh tahun, telah memberikan segalanya kepada Paris dengan baik. Itulah pikir saya, pergi adalah langkah logis berikutnya.”
Ketika kepindahannya ke Real Madrid urung terjadi, Mbappe mengaku merasakan sedikit kecewa. Namun ia memilih untuk tidak tenggelam dalam kekecewaan terlalu lama agar mampu memberikan performa terbaik di lapangan.

“Saya sedikit [kecewa] pada waktu itu. Ketika anda ingin pergi, anda takkan senang kalau bertahan. Tapi saya bisa berpaling dengan cepat.” “Sayangnya, saya mengalami cedera ketika bersama timnas. Saya pulang dengan segera, menyempatkan waktu untuk menangis saat tidak ada pertandingan, lalu saya kembali, mencetak gol dan bermain dengan baik lagi,” pungkasnya.
(RMC Sport, L’Equipe – via Marca)