Cuaca Ekstrim Di Rohul, Kapolres AKBP Budi Pimpin Rakor Karhutla
Jurnalis: Rahmad
Kabarbaruco.- Rokan Hulu, Kapolres Rokan Hulu (Rohul) AKBP Budi Setiyono SIK MH, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), Kamis (25/7/2024) sekitar pukul 09.00 Wib, Rupatama Polres Rohul.
Rakor dihadiri, Dandim 0313 / KPR diwakili Danramil 02 Rambah Kapten ARM Alza Septiandi, Kelapa BPBD Rohul Ridarmanto, SIP, MIP, Kasatpol PP Gorneng S Sos, M Si, Kaban Kesbangpol Suharman Nasution S Pi, MM, Wakapolres Kompol Rahmat Hidayat, SIK
Kemudian, Kabag Ops Polres Rohul Kompol Amru Hutahuruk SH, Kabag SDM Kompol S Sinaga SH, Kabag Log Kompol Awaluddin, Kasikum Kompol Dasril SH, Ps Kabag Ren AKP Hermawan SH, para Kasat Jajaran, Kapolsek jajaran, para Camat Jajaran, para Aktivis Masyarakat Peduli Api Rohul dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Rohul mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan Nikmatnya sehingga dapat hadir dalam kegiatan Rakor penanganan Karhutla di Rohul.
“Pagi ini, Kita melaksanakan rapat koordinasi, hal ini sesuai dengan perintah Bapak Kapolda Riau dan Pemerintah Provinsi Riau untuk dilaksanakan Dua Minggu sekali dengan tempat yang berbeda, kegiatan sebelumnya di Kantor Bupati, saat ini dilaksanakan di Polres selanjutnya akan kita laksanakan di intansi terkait,” tuturnya.
Lanjutnya, rapat ini juga bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam hal pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan, sehingga kita semua dapat memahami bahwa tugas ini merupakan tanggungjawab kita bersama.
Saat ini, sudah memasuki musim kemarau dimana saat ini cuaca cukup panas, intensitas hujan berkurang dan hampir tidak ada sehingga akan berpotensi terjadinya Karlahut di Rohul. “Waspadai oknum – oknum yang berkeinginan membuka lahan dengan membakar, karena cuaca seperti saat ini merupakan momen yang tepat bagi Pelaku untuk membuka lahannya dengan membakar,” tegasnya.
Untuk Wilayah Rohul, sambung Perwira dengan Dua Melati ini, sudah terpantau beberapa Titik Hotspot. “Sehingga hal ini akan menjadi kewajiban kita bersama dalam hal penanggulangan Karhutla di Rohul,” tegas Dia
Kapolres berharap seluruh Elemen dapat Satu persepsi. “Tugas ini merupakan tugas kita bersama, sehingga apabila ada Karhutla dapat bersama-sama turun membantu dalam penanggulangan Karhutla,” imbuhnya.
Ke depan, diharapkannya, di setiap RW memiliki alat pemadam Api. “Sehingga akan kita wacanakan diadakan lomba akan kepedulian terhadap lingkungan terutama dalam penanggulangan Karlahut,” urainya
Untuk Wilayah Suligi, Kapolres merincikan, sangat sulit mendapatkan sumber Air, dalam penanggulangan Api dengan membawa Air menggunakan Jerigen, sehingga berkaitan dengan kesulitan tersebut dalam rapat ini, dicarikan solusi secara bersama-sama akan kendala tersebut.
“Wilayah Rohul lainnya yang kita waspadai adalah Kecamatan Bonai Darussalam dengan Struktur Tanah yang berupa Gambut, sehingga apabila terjadi kebakaran akan sulit untuk dipadamkan,” ungkap AKBP Budi
Kapolres berharap kepada para Danramil, Kapolsek dan Camat bersinergi baik dalam hal pencegahan maupun dalam hal dengan penanganan Karhutla diwilayahnya masing-masing.
Setelah itu, Kabag Ops Polres Rohul Kompol Amru Hutauruk SH, melalukan mapping klasifikasi terkait potensi yang rawan Karhutla di Wilayah yang tinggi di Kabupaten Rohul.
Terkait karakteristik serta jenis lahan-lahan yang ada di Wilayah Rohul, dimana untuk dapat mengidentifikasi jenis lahan, berupa Gambut atau Mineral.
“Jenis Lahan Mineral di Rohul, terdapat di Kecamatan Kabun, Tandun, Rambah Samo, Rokan IV Koto, Pendalian IV Koto, Kecamatan Rambah dan Bangun Purba,” jelas Kabag.
“Adapun lahan yang berjenis Gambut terdapat di Wilayah Bonai Darussalam, wilayah ini yang harus kita waspadai, karena apabila terjadi kebakaran lahan akan sulit untuk dipadamkan,” terangnya.
Kompol Amru, mengutarakan cara bertindak dalam penanggulangan Karhutla yaitu dengan dilakukan rayonisasi, apabila terjadi Karhutla dalam Satu Wilayah Polsek terdekat agar melakukan backup dalam hal penanganan.
“Agar masing-masing Kapolsek mempersiapkan 2/3 Personilnya dalam hal penanganan Karhutla yang berada di Rayon yang telah ditentukan,” katanya.
Anev mitigasi yang ada di Wilayah Rohul Triwulan I tahun 2024, dalam paparan Kepala BPBD, terpantau di dashboard milik BPBD Rohul, saat ini memang terpantau Hotspot di Wilayah Rokan IV Koto, di wilayah Kecamatan Rambah dan baru muncul di Tambusai Utara.
“BPBD Rohul telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan terjadinya Karhutla, sehingga diharapkan dengan dengan kegiatan tersebut dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat akan dampak membuka lahan dengan membakar,” pungkasnya.
“Ada beberapa Titik Api yang di Aplikasi masuk dalam Rohul, namun setelah dilakukan pengecekan dan Verifikasi diperoleh hasil Karlahut tersebut berada di Pasaman Provinsi Sumatera Barat,” ungkap
Mengingat adanya Desa yang berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat BPBD menyarankan agar dibuatkan MOU penanggulangan bersama antara Desa yang berbatasan dengan wilayah Provinsi Sumatera Barat. “Kami siap membantu dalam penanggulangan Karlahut di Wilayah Rohul,” pungkasnya.
Paparan Masyarakat Peduli Api Satria Kresna Bonai Darussalam, yakni
1. Kehadiran Masyarakat Peduli Api Satria Kresna di Bonai Darussalam patut disyukuri, karena langsung dipimpin Kapolsek dan Camat Bonai Darussalam.
2. Wilayah Bonai Darussalam sangat sangat rawan akan terjadinya Karhutla, sehingga dengan demikian Tim Satria Kresna bersama dengan Kapolsek dan dari Kecamatan telah mensosialisasikan larangan membuka lahan dengan membakar.
3. Satria Kresna sudah menyebar Nomor-nomor Anggota yang dapat dihubungi Masyarakat, apabila terjadi Karhutla
4. Dalam hal pencegahan dan penanganan Karlahut di Rohul Masyarakat Peduli Api Satria Kresna siap bersama-sama membantu dan turun langsung kelapangan.
Setelah itu, penekanan Kapolres Rohul dalam Rakor itu, Agar semua yang hadir dalam rapat menyamakan persepsi dalam hal pencegahan dan penanganan Karhutla di Rohul.
“Tanamkan dalam diri kita bahwa tugas ini merupakan tugas dan tanggungjawab kita bersama,” tegasnya.
“Agar membuat group WA dengan mengundang para Kepala Desa dan Lurah, sehingga apabila ada titik api dapat segera dilaporkan dan dapat dengan cepat dilakukan penanganan Karhutla secara bersama-sama,” ujarnya.
Masih AKBP Budi menjelaskan, Posko Karhutla agar selalu aktif dalam 24 Jam ditampilkan Nomor HP/Hotline yang dapat dihubungi, apabila terjadi Karlahut di Wilayah Rohul
“Untuk kesamaan persepsi terkait Karhutla agar laporannya Satu Pintu, sehingga informasi yang disampaikan keluar tidak berbeda,” ucapnya.
Agar kegiatan Rakor penangan Karhutla di Rohul ini dilaksanakan Dua Minggu sekali dengan tempat yang berbeda, sambung AKBP Budi, sebagai Umat beragama, selain berusaha diiringi dengan Doa dengan harapan dapat dijauhkan dari bencana alam terutama terkait Karhutla ini .
Kapolres menekankan, pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Rohul, merupakan tanggungjawab bersama.
“Sehingga apabila terjadi kebakaran lahan dan hutan kita semua dapat bersama-sama turun kelapangan,” tutupnya mengakhiri.
Terpantau Kegiatan Rakor, berakhir sekitar pukul 10.15 Wib, dalam keadaan aman dan kondusif. (Rahmad).