BEM-SU Gelar Kongres VI, Ajak Mahasiswa Kawal Kebijakan Publik

Jurnalis: Rifan Anshory
Kabar Baru, Sumenep – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEM-SU) menggelar Kongres ke-VI di Institut Kariman Wirayuda (INKADHA), pada Minggu (29/6).
Acara ini mengambil tajuk “Merawat Nalar Kritis Mahasiswa dalam Menakar Kebijakan Publik: Demokrasi atau Sekedar Aksi?”.
Koordinator BEM-SU, Moh. Syauqi, mengatakan, masyarakat belakangan salah kaprah memahami perjuangan mahasiswa.
Menurutnya, demonstrasi dan gerakan lainnya semata-mata dalam rangka memperjuangkan kepentingan rakyat itu sendiri.
“Sekarang mahasiswa sering distigmakan hanya membangun eksistensi saja, dan tidak menyentuh akar masalah kerakyatan. Itu sebabnya mahasiswa harus memberi jawaban atas itu,” ujar Syauqi, Minggu (29/6).
Lebih lanjut, Syauqi juga mengajak seluruh elemen mahasiswa, terutama pengurus BEM di Sumenep, agar berperan aktif mengawal kebijakan publik.
“Ini penting sekali sebagai bukti bahwa nyawa danbpergerakan mahasiswa ada bersama masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, sebagai narasumber, mengapresiasi atas tema yang diangkat BEM-SU.
“Mahasiswa merupakan aset berharga bagi pembangunan. Oleh karena itu, partisipasi aktif mereka sangat dibutuhkan untuk mendorong kemajuan Sumenep,” ujar Arif.
Arif mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sumenep kini sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), yang saat ini dalam tahap pembahasan di Panitia Khusus (Pansus) DPRD.
“Saya berharap mahasiswa dapat memahami arah pembangunan, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten. Mereka perlu mengetahui prioritas pembangunan Sumenep dalam lima tahun ke depan,” pungkasnya.
Diketahui, acara ini dihadiri sekaligus membuka acara oleh Kepala Dinas Kominfo Sumenep, Indra Wahyudi, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sumenep.