Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Pengamat: Presiden Joko Widodo Layak Mendapatkan Nobel Perdamaian

Muhammad Sutisna, Direktur Maritime Strategic Center.

Jurnalis:

Kabar Baru, Jakarta- Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia menjadi perbincangan utama hari ini  di jagad nasional hingga Internasional. Bagaimana tidak, ditengah berkecamuknya perang diantara dua negara tersebut. Presiden Jokowi dengan beraninya mengunjungi Putin dan Zelensky, dua pemimpin dunia yang sedang bersitegang.

Tentunya kunjungan Jokowi ini mendapatkan respon dari beberapa kalangan, salah satunya Muhammad Sutisna selaku Direktur Maritime Strategic Center melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan (Sabtu, 2 Juli, 2022).

Jasa Pembuatan Buku

Menurut Pemuda asli Jawa Barat ini, lawatan Pak Jokowi ke Rusia dan Ukraina merupakan perjalanan beresiko tinggi serta keamananannya sulit diprediksi.  Karena  perjalanan tersebut sangatlah membahayakan bagi keselamatan seorang Kepala Negara. Namun berkat  keyakinannya yang tinggi untuk membawa misi perdamaian patut untuk diapresiasi sebesar-besarnya.

“Seperti yang kita ketahui bersama perjalanan Pak Jokowi, bukanlah tanpa alasan. Berangkat dari keresahan global hari ini, ketika peperangan membuat dunia semakin tidak stabil akibat pandemi berkepanjangan, ditambah lagi dengan adanya perang. Dampaknya adalah terganggunya rantai pasukan global, khususnya dalam urusan pangan dan energi. ” Ungkap Sutisna.

Sutisna mengatakan atas kerja keras Pak Jokowi yang berikhtiar untuk mendamaikan Ukraina dan Rusia, Meskipun Indonesia bukan menjadi aktor utama dalam menentukan perdamaian konflik antara Ukraina dengan Rusia. Namun, Indonesia bisa menjadi bagian dari dunia yang mendorong terjadinya perdamaian tersebut. Sehingga atas usahanya inilah Presiden Jokowi  layak mendapatkan Nobel Perdamaian.

Sutisna menjelaskan bahwa pada dasarnya Nobel Perdamaian, diperuntukkan bagi individu maupun lembaga yang telah memberikan upaya terbesar dan terbaik mereka demi persaudaraan antar bangsa, penghapusan atau pengurangan penggunaan senjata, juga kampanye kongres perdamaian.

“Lalu bila kita berkaca dari syarat seseorang maupun kelompok mendapatkan nobel perdamaian, Presiden Joko Widodo sudah masuk dalam kriteria untuk mendapatkan nobel tersebut atas usahanya sebagai Kepala Negara menjadi Katalisator Perdamaian diantara dua negara yang sedang berkonflik.” Ungkap Sutisna.

Sutisna juga mengatakan bahwa apa yang menjadi usaha Presiden Jokowi patut diteladani oleh para pemimpin dunia lainnya. Bagaimana tidak, disaat banyak pemimpin dunia yang hanya bisa mengecam, mengutuk serta prihatin. Pak Jokowi membuktikannya dengan terjun langsung ke lapangan, merasakan kebatinan kedua belah pihak yang sedang bersitegang.

“Dimana kunjungan Pak Jokowi  menjadi catatan sejarah bagi peradaban manusia, ketika hadirnya pemimpin negara seperti Pak Jokowi menjadi spirit perdamaian bagi dunia hari ini.  Agar perang bisa segera dihentikan, dan dunia bisa kembali stabil serta terhindar dari krisis yang berkepanjangan.” Tutup Sutisna.

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store