50 Sapi Mati Mendadak Diserang Penyakit Aneh, DKPP Sumenep Terjunkan Petugas
Jurnalis: Rifan
Kabarbaru, Sumenep – Puluhan ekor sapi mati mendadak akibat serangan wabah misterius di Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Tercatat, 150 ekor sapi mengalami gejala penyakit ini, 50 ekor mati, 39 dinyatakan sembuh dan sisanya dalam proses penyembuhan.
Akibatnya, sebagian peternak mengalami kerugian besar. Sedangkan peternak lainnya menjualnya dengan harga miring.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Chainur Rasyid, mengatakan, penyakit yang menjangkiti merupakan kategori wabah Bovine Ephemeral Fever (BEF).
Penyakit ini biasanya ditularkan melalui serangga pengisap darah saat hinggap kepada hewan tertentu.
“Musim pancaroba itu memang ada saja bermunculan penyakit dan virus,” ungkap Inung, sapaan akrabnya, Minggu, 5 Januari 2024.
Karena itu, pihaknya mengimbau peternak lebih menjaga terhadap kebersihan di sekitar piaraannya.
Selain kebersihan, Inung juga menyarankan memberikan asupan rumput yang sudah dilayukan agar terhindar dari gas yang bisa memicu sapi kekembungan.
“Mudah-mudahan ke depan landai dan turun, syukur-syukur tidak ada lagi, imunitas sapi meningkat,” ungkapnya.
Di samping itu, pihaknya telah menerjunkan 39 petugas di setiap kecamatan untuk siaga menangani potensi kejadian kasus serupa.
Puluhan petugas ini nantinya bertugas memberikan cairan disinfektan dan pengobatan lainnya bagi sapi yang mengalami gejala ini.
“Peternak nanti tinggal melaporkan ke petugas. Mereka siap 24 untuk pencegahan dan penindakan,” pungkasnya.(*)