Pemilihan Ketum PBNU Sisakan Said Aqil dan Gus Yahya
Jurnalis: Alberto Salim
KABARBARU, JAKARTA – Penjaringan bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Muktamar ke-34 NU melalui mekanisme voting menghasilkan nama Said Aqil Siroj dan Yahya Cholil Staquf memenuhi syarat sebagai Calon Ketum PBNU 2021-2026.
Pada tahap penjaringan ini, para peserta Muktamar memilih secara terbuka satu nama bakal calon Ketum PBNU. Nama yang memperoleh angka 99 atau lebih akan diresmikan sebagai calon Ketum PBNU dan berhak maju ke putaran selanjutnya.
Baik Yahya dan Said mendapatkan suara lebih dari 99. Sehingga dapat melanjutkan tahapan ke pencalonan Ketum secara definitif.
Pada tahap penjaringan, Yahya unggul dari beberapa kandidat lain yang masuk penjaringan bakal calon Ketum. Yahya meraih 327 suara.
Sementara pesaingnya, Said Aqil Siraj di tempat kedua dengan 203 Suara. Lalu nama As’ad Said Ali dengan 17 suara, Marzuki Mustamar dengan 2 suara dan Ramadhan dengan 1 suara.
Setelah itu, Yahya dan Said yang sudah memenuhi syarat sebagai calon Ketum harus mendapat persetujuan dari Rais Aam terpilih Miftachul Akhyar.
Setelah itu, mekanisme pemilihan ketum PBNU definitif akan diserahkan kepada peserta Muktamar. Apakah akan dilakukan melalui musyawarah atau melalui voting.
Bila melalui voting, peserta muktamar akan kembali memilih salah satu dari dua nama tersebut sebagai Ketum definitif.
Diketahui agenda pemilihan Ketum PBNU periode 2021-2026 sudah dimulai sekitar pukul 01.00 WIB di Universitas Lampung, Jumat (24/12).