Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Wali Murid SMKN 1 Tegalsari Banyuwangi Keluhkan Mahalnya Biaya Sekolah

Keterangan foto : Ilustrasi Gogle .

Jurnalis:

KABAR BARU, BANYUWANGI – Wali murid kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur, keluhkan banyak dan mahalnya biaya dilingkungan sekolah setempat.

Keluhan tersebut disampaikan oleh NM, wali murid kelas XI kepada awak media pada Kamis, (25/1/2025).

Jasa Penerbitan Buku

“Sebenarnya kami para wali murid ini mengeluh soal biaya sekolah di SMKN 1 Tegalsari, Banyuwangi,” ucapnya.

Kepada wartawan NM, wali murid asal Kecamatan Tegalsari, yang tidak mau disebutkan namanya tersebut mengaku jika anaknya mulai masuk sekolah terus menerus ada penarikan biaya sekolah.

“Pertama masuk harus membeli seragam dan bayar uang gedung yang nilainya jutaan rupiah,” ujarnya.

Bahkan kata dia, selain uang seragam dan uang gedung, masuk sekolah dapat dua minggu juga harus membayar buku dengan harga Rp 250.000 (dua ratus limapuluh ribu rupiah). Setelah itu masuk semester pertama juga ada penarikan pembayaran lagi.

“Pada saat menjelang ujian kemarin ini saja siswa juga diwajibkan membayar Rp 400.000 (empat ratus ribu rupiah),” terangnya.

Masih lanjut NM, walimurid juga sempat dibuat kebingungan soal biaya Rp 400. ribu jelang ujian kemarin. Pasalnya pihak sekolah juga tidak menjelaskan biaya 400 ribu tersebut untuk pembayaran kegiatan apa.

“Biaya Rp 400 ribu tersebut wali murid bingung karena tidak ada penjelasan apapun dari pihak sekolah. Dan anehnya lagi setiap pembayaran, siswa atau walimurid tidak pernah mendapatkan kwitansi dari pihak sekolah,” ungkap NM.

Kepada wartawan NM, bersama walimurid lainya mengaku tidak bisa berbuat apa – apa karena takut anaknya dikeluarkan dari sekolah SMKN 1 Tegalsari.

“Nah, walimurid ini tidak berani atau tidak bisa berbuat apa – apa dengan kebijakan pihak sekolah tentang biaya, karena terus terang kami takut jika kita protes akan berimbas kepada anak – anak kami mas,” pungkasnya.

Namun sayang hingga berita ini ditulis wartawan belum berhasil mengkonfirmasi Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Dengan kejadian ini sebagian masyarakat minta agar Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan guna menyelidik kasus yang mengarah kepada dugaan Pungutan Liar (Pungli) dilingkungan SMKN 1 Tegalsari, Banyuwangi.

“Adanya kabar ini APH harus segera turun tangan menyelidiki dugaan Pungli di SMKN 1 Tegalsari, karena sekolah sudah digratiskan oleh pemerintah namun kenapa masih ada penarikan biaya,” ucap Narto. (*)

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store