Tantangan Kesombongan Cabup Indramayu Lucky Hakim Dijawab oleh Kader PKB Ranting Desa Kaplongan

Jurnalis: Nurhidayat

Kabar Baru, Indramayu – Pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ranting Desa Kaplongan merespon tantangan Calon Bupati Indramayu Nomor Urut 2, Lucky Hakim. Lucky sebelumnya menantang paslon nomor 3, yakni Nina Agustina dan Tobroni.

Lucky dalam sebuah video sesumbar bahwa dia akan meraup 90 persen suara di Desa Kaplongan, Kecamatan Karangampel dan Desa Krimun Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.

Kedua desa tersebut merupakan tempat tinggal paslon Cabup dan Cawabup nomor urut 3, Nina Agustina dan Tobroni.

Kaplongan merupakan desa asal Cawabup Nomor urut 3, Tobroni. Sedangkan Desa Krimun Kecamatan Losarang adalah tempat tinggal Calon Bupati Petahana, Nina Agustina

“Tantangan persahabatan lah gitu, ayo kompetitor-kompetitor politik paslon nomor urut 3 khususnya, saya menantang secara persahabatan. Desa Kaplongan 90 persen suara saya, dan juga Desa Krimun,” ujar Lucky.

“Jadi siap-siap, Kecamatan Karangampel kalau tidak dijaga 90 persen suara saya, Losarang kalau tidak dijaga 90 persen akan jadi suara saya,” tambah Lucky Hakim, dalam video yang diunggah di saluran You Tube pada 5 Oktober lalu.

Video tersebut kemudian banyak beredar di grup-grup layanan pesan WhatsApp dan menuai banyak reaksi.

Jawaban atas tantangan tersebut salah satunya disampaikan Dewan Syuro Pengurus Ranting PKB Desa Kaplongan, Khoiron.

“Beberapa hari yang lalu saya menerima video dari teman saya yang isinya paslon nomor urut 2 Cabup Indramayu menantang kepada Paslon nomor urut 3 bahwa di Desa Kaplongan Kecamatan Karangampel (Paslon nomor 2) mendapat 90 persen suara,” ujar Khoiron melalui tayanhan video.

Ia menyebut tantangan yang disampaikan Lucky Hakim tersebut merupakan bentuk kesombongan yang perlu dijawab dengan tegas. Ia pun menyatakan menerima tantangan yang dilontarkan Lucky.

“Saya ranting PKB Desa Kaplongan siap menerima tantangan tersebut. Karena bersikap sombong terhadap orang yang sombong adalah shodaqoh,” ujar Khoiron.

Khoiron kemudian menantang balik di mana basis dukungan paslon nomor urut 2. Namun pihaknya tidak menemukan di mana tempat tinggal Lucky Hakim di Indramayu.

“Saya bertanya ke seluruh rekan Ranting PKB se-Kabupaten Indramayu untuk mencari kediaman Cabup nomor urut 2, tak seorang pun rekan saya yang menemukannya,” ujar Khoiron.

Karenanya, ia memastikan bahwa Lucky Hakim bukan orang Indramayu asli karena tidak tinggal di Indramayu. Khoiron memastikan angka 90 persen yang ditargetkan paslon 02 hanya angan-angan yang jauh dari kenyataan.

“Berarti jelas Cabup nomor urut 2 itu bukan orang Indramayu asli, oleh sebab itu di Kaplongan dan Kecamatan Karangampel saya pastikan Cabup nomor 2 dapat 9 persen suara saja, nol nya ditendang,” tegas Khoiron. (*)