STIE Bakti Bangsa-Kemendes PDTT Bakal Teken MoU untuk Kembangkan Desa
Jurnalis: Sulistiana Dewi
Kabar Baru, Pamekasan – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bakti Bangsa menggelar wisuda sarjana ke-2 tahun akademik 2023-2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Hotel Odaita, Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Turut hadir Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar, Bupati Pamekasan periode 2018-2023, Baddrut Tamam, Bupati Lumajang periode 2018-2023, Thoriqul Haq, serta beberapa tokoh laiannya.
Ketua STIE Bakti Bangsa Akh. Fawaid, MM menyampaikan, wisuda kali ini diikuti oleh 86 lulusan.
Dimana, para lulusan tersebut terdiri dari dua Program Studi (Prodi), yakni Prodi Ekonomi Pembangunan dan Prodi Ekonomi Islam.
“Alhamdulillah kegiatan wisuda ke-2 yang digelar oleh kampus STIE Bakti Bangsa ini berjalan dengan lancar,” katanya, Sabtu (20/1/2024)
Akh. Fawaid berharap agar lulusan-lulusan tersebut berperan aktif dalam pembangunan daerah. Ia mendorong, agar pembekalan selama studi, baik dari pengetahuan, keterampilan, teknologi, serta nilai-nilai hidup juga diterapkan dengan baik nantinya.
“Yang terpenting bagi kami bukan soal wisudanya. Tetapi bagaimana para lulusan ini, harapannya memberikan manfaat kepada masyarakat. Serta mempunyai peran yang luar biasa di Madura khususnya dan Indonesia secara umum,” ucapnya.
Sebenarnya, terang Fawaid, lulusan STIE Bakti Bangsa sudah memiliki kemantapan. Sebab, dari 86 lulusan, sekitar 70 persen sudah bekerja, diantaranya Supervisor atau SPV di sebuah perusahaan, Kepala Desa, serta pekerjaan lainnya.
“Bukti inilah yang sebenarnya peran STIE Bakti Bangsa. Yaitu sudah melahirkan dan siap bekerja,” terangnya.
Menurut Fawaid, sebagai perguruan tinggi, STIE Bakti Bangsa berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Selain itu, juga bertekad untuk melahirkan mahasiswa-mahasiwa unggul dan berkompeten.
“Kita akan terus mendorong kampus ini untuk bagaimana menjadi kampus pilihan masa depan. Sehingga melalui mutu yang terus kami tingkatkan, termasuk mitra-mitra kami dengan desa, umkm, dan lainnya berdampak langsung pada peningkatan ekonomi di masyarakat,” tutupnya.
Fawaid, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Pamekasan ini menerangkan bahwa kampus STIE Bakti Bangsa telah memiliki beberapa capaian.
Diantaranya, dua prodi yakni Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam telah memiliki predikat akreditasi baik “Lamemba”.
Disisi lain, kampus yang didirikan pada Oktober 2015 itu juga telah memiliki 9 dosen di jabatan fungsional dan telah mendapatlan SK Jafung dari LLDIKTI 7 Jawa Timur. Dimana, jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya yaitu sebanyak 3 dosen.
Sementara itu, Mendes PDTT RI, Abdul Halim Iskandar mengapresiasi adanya kampus STIE Bakti Bangsa.
Ia menganggap, undangan dari perguruan tinggi di wisuda ke-2 tersebut terasa istimewa. Sebab, STIE Bakti Bangsa berada dibawah naungan pondok pesantren.
“Tadi saya juga sempat bincang-bincang, kampus ini belum pernah bekerjasama dengan Kemendes PDTT. Silahkan ajukan MoU dengan Kemendes PDTT. Saya langsung siap menanda tangani,” katanya.
Perlu diketahui, usai kegiatan wisuda civitas akademika STIE Bakti Bangsa akan menggelar Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kemendes PDTT RI. Kerjasama sama itu terkait program pengembangan desa.