Sepulang Musyawarah Pemilihan Ketua DPM, Dua Mahasiswa Unwahas Dibacok

KABARBARU, SEMARANG – Terjadi pembacokan terhadap dua mahasiswa Universitas Wahid Hasim (Unwahas) Semarang. Hal itu bermula dari korban yang pulang sehabis mengikuti acara sidang musyawarah mahasiswa pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unwahas. Minggu, (02/01/2022).
Dua mahasiswa tersebut adalah Naufal Arkan Al Farizi mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Unwahas dan Darul Husni mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum Unwahas.
Pembacokan tersebut terjadi pada hari Kamis (30/12) pukul 19.30 di dekat Labschool Unnes Kampus Unwahas Jl. Menoreh Sampangan. Adapun pembacokan terjadi buntut dinamika dalam pemilihan Ketua DPM Unwahas.
Dalam pemilihan DPM, selakyaknya mahasiswa turut menghadiri dan mengikuti proses pemilihan. Di dalam forum pemilihan DPM, terjadi bersitegang dan adu gagasan dengan mahasiswa lainnya. Panasnya dinamika itu ternyata sampai di bawa ke luar forum. Pas balik terdapat beberapa mahasiswa salah satunya IM dari jurusan ilmu politik angkatan 2018 yang mengikuti forum musyawarah mahasiswa.
IM menghadang dan mengajak ribut di depan Labschool Unnes dekat Kampus Unwahas. Namun setelah ajakan konflik itu mampu diredakan dan berakhir dengan mediasi oleh Presiden Mahasiswa Unwahas, dan menginisiasikan kepada semuanya untuk segera bubar di lokasi.
Insiden pembacokan terjadi saat beberapa detik setelah adanya mediasi dari Presiden Mahasiswa Unwahas, dan Naufal Arkan Al Fariz dan Darul Husni hendak pulang dari kampus tempat pemilihan DPM. Namun nasibnya naas, baru sampe di Labschool Unnes, terdapat dua orang yang menyabetkan celurit ke lengan dan punggung 2 korban tersebut.

Usai insiden pembacokan, Naufal Arkan Al Fariz dan Darul Husni dilarikan ke RS Karyadi Semarang untuk mendapatkan penanganan.
“Saudara Naufal mendapat 11 jahitan dan saudara Darul Husni terdapat 2 syaraf otot yang putus,” demikian yang disampaikan salah satu seseorang yang mengetahuinya.
Saat ini, Naufal sudah kembali ke kosnya dan menjalani rawat jalan, sedangkan Darul Husni pada Jumat, (31/12) sedianya akan kembali ke kosnya, Darul mengalami kejang-kejang dan pingsan sehingga diarahkan ke RS kembali.
Pada waktu siang darul di perbolehkan pihak RS Kariadi untuk dirawat jalan dengan catatan tetap melakukan konsultasi secara teratur.
Sementara sampai hari ini belum ada tanggapan dan klarifikasi secara resmi dari pihak kampus atas insiden tindakan pidana yang menimpa korban
Atas insiden pembacokan tersebut, saat ini sedang dalam proses penyelidikan kepolisian Polrestabes Kota Semarang.