Pratikno Komentari Perihal Posisi Wakil Menteri

Jurnalis: Wafil M
KABARBARU, JAKARTA– Pratikno, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) menjelaskan bahwa posisi wakil menteri (wamen) dalam beberapa kementerian memang ada secara kelembagaannya. Terkhusus sebagian besar di perpres (Peraturan Presiden)
Menurutnya, posisi wamen disiapkan untuk mengantisipasi perubahan situasi yang cepat, namun tidak berarti harus selalu diisi.
“Wakil menteri memang kelembagaannya ada. Sebagian besar kementerian di perpres (peraturan presiden) kementeriannya itu memang ada posisi wakil menteri. Tetapi tidak berarti selalu diisi karena memang itu digunakan untuk mengantisipasi karena dunia ini cepat berubah, tantangan cepat berubah, sering kali ada hal-hal yang tidak terduga,” ujar Mensesneg, di Jakarta, Jumat (07/01/2022).
Pratikno menyatakan, bahwa apabila memang ada posisi Menteri yang membutuhkan wakil (wamen). Maka itu sudah tersedia.
“Mungkin ada kementerian yang dalam situasi tertentu kemudian butuh wakil menteri, posisinya itu ada. Tapi kalau tidak diperlukan ya tidak perlu diadakan, tidak perlu diisi. Itulah kebijakan Bapak Presiden mengenai wakil menteri,” imbuhnya.
Tidak semua lembaga kementerian membutuhkan wamen, sampai saat ini ada beberapa wamen yang tidak mempunyai wakil di kementeriannya.
“Setahu saya belum ada rencana penambahan wamen sama sekali. Sekali lagi kan kita lihat situasinya. Misalnya, sekarang ini load-nya berat di (Kementerian) Kesehatan, dan di situ sudah ada wamennya. Jadi sementara ini enggak ada, belum ada rencana,” ungkapnya.
Pratikno sebagai wamen juga menegaskan posisinya sebagai Menteri Sekretaris Negara tidak sedang membutuhkan Wakil Menteri. Menurutnya, hingga saat ini di kementeriannya masih sangat kuat dan belum ada penambahan sama sekali.
“Enggak, kita tidak ada rencana di Kementerian Sekretariat Negara ada wakil menteri. Kan kita timnya sudah kuat, ada Menteri Sekretaris Negara, ada Sekretaris Kabinet, dan ada Kantor Staf Presiden. Jadi enggak ada, di Kementerian Sekretariat Negara enggak ada rencana itu sama sekali,” tandasnya disalah satu website pemerintah.