Pondasi Tidak Dibongkar, Pengerjaan Proyek Milik Dinas Pengairan Banyuwangi di Desa Benculuk Dikeluhkan Warga

Jurnalis: Joko Prasetyo

KABAR BARU, BANYUWANGI – Pembangunan proyek irigasi milik Dinas Pengairan Kabupaten Banyuwangi, di Dusun Rejosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, menjadi sorotan warga setempat.

Pasalnya sebagian bangunan lama berbentuk pondasi tidak dilakukan pembongkaran justru dalam pengerjaanya terkesan meneruskan bangunan lama.

“Pondasinya sebagian tidak dibongkar terlebih dahulu, dan langsung dikerjakan saja,” ujar Sugeng, warga setempat.

Sugeng berkisah, dirinya bersama dengan warga yang lain heran dengan cara pengerjaan pembangunan proyek saluran irigasi milik Dinas Pengairan Banyuwangi itu.

“Biasanya pemasangan pondasinya digali terlebih dahulu. Lha ini kok justru meneruskan pondasi yang sudah ada, apakah memang seperti ini RAB nya,” terang Sugeng.

Selain sebagian pondasi lama tidak dibongkar warga juga menilai jika pengerjaan proyek tersebut asal jadi saja. Pasalnya pondasi yang baru di bangun masih bisa rembesan air sawah yang menerobos bangunan pondasi.

“Beberapa titik bagian pondasinya diterobos air dari persawahan, hingga disinyalir pondasi tersebut tidak akan bertahan lama,” papar Sugeng, yang diamini oleh beberapa warga yang lain.

Sekedar untuk diketahui, kegiatan pembangunan penunjang irigasi D.I Miri Koordinator Sumber Daya Air wilayah Cluring. Berasal dari anggaran APBD tahun 2024.

Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Sinar Wetan Mirzha Putra, total anggaranya sebesar Rp 147.813.000.

Namun sayang soal pengerjaan proyek tersebut wartawan belum berhasil mengkonfirmasi pihak CV. Sinar Wetan Mirzha Putra, dan juga pihak Dinas Pengairan Kabupaten Banyuwangi. (*)