Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

Penerapan HET Minyak Goreng, Khofifah: Mendorong Daya Beli Masyarakat

kabarbaru.co
Gubernur Jatim, Khofifah saat meninjau langsung harga minyak goreng. (Foto: Infopublik).

Jurnalis:

KABARBARU, TUBAN – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi terhadap penerapan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng yang diberlakukan per 1 Februari 2022.

Jasa Penerbitan Buku

Inspeksi tersebut diikuti Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Halaman Kantor UPT Bapenda di Kabupaten Tuban.

Gubernur Jatim ini menjelaskan, langkah ini dilakukan guna menindaklanjuti instruksi dari Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, bahwa mulai tanggal 1 Februari 2022 diberlakukan pembedaan harga berdasarkan jenis kemasan minyak goreng.

Dikuatkan dengan terbitnya Permendag RI nomor 06 tahun 2022 Tentang Penetapan HET Minyak Goreng Sawit.

Dalam Permendag ini disebutkan bahwa HET minyak goreng curah dengan harga 11.500 per liter. Untuk minyak goreng kemasan sederhana dengan harga 13.500 dan minyak goreng dengan kemasan premium dengan harga 14.000 per liter.

Untuk diketahui bersama, dalam operasi pasar minyak ini, diterapkan peraturan bahwa 1 KTP masing-masing dapat membeli maksimal 2 liter dengan subsidi 25.000 setiap dua liter.

“Pabrik minyak goreng ini sebagian besar di Jawa Timur. Stoknya pada dasarnya cukup karena pemerintah menyiapkan subsidi dalam jumlah yang cukup besar,” ungkap Khofifah.

Khofifah menyebutkan, subsidi harga dalam operasi pasar minyak goreng yang tersebar di berbagai daerah ini merupakan upaya Pemprov Jatim dalam meningkatkan daya beli masyarakat.

Khofifah mengaku optimis bahwa langkah ini dapat mengendalikan inflasi di tiap daerah di Jawa Timur.

“Kita berharap pasar seperti ini bisa membantu daya beli masyarakat. Juga kita berharap hal ini akan menjadi bagian proses pengendalian inflasi di masing-masing daerah, karena itu pasar ini dibuat sporadis menyebar,” ucap Khofifah.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menekankan untuk tetap menjaga supply chain atau rantai pasok tetap aman terkendali. Pasalnya, masih ada toko yang mematok harga berbeda untuk minyak di pasaran. Penyesuaian ini akan terus dilangsungkan perlahan dan selalu dimonitor.

“Kita semua berharap bahwa rantai pasok ini yang memang harus dijaga supaya hulu hilirnya bisa lancar. Retail yang dalam koordinasi Aprindo, semua merk berada di satu harga, Rp14.000. Pasar tradisional masih menyesuaikan, jadi tetap ada perbedaan antara pasar ritel modern dan pasar tradisional,” sebutnya.

“Selain kebijakan satu harga di semua merek, pertanggal 1 Februari telah berlaku aturan HET,” ucap Khofifah.

Meski demikian, Khofifah menegaskan akan tetap melakukan pengawalan dan monitoring di lapangan.

Joki Tugas

“Saya minta tolong kepada kawan-kawan melakukan pengawalan, tolong bantu monitoring di lapangan mudah-mudahan harga ini terkawal,” pungkas Khofifah.

Turut mendampingi Gubernur pada operasi pasar Minyak Goreng ini, Kadisperindag Prov. Jatim, Ka. Bakorwil Bojonegoro, dan Karo Adpim Setdaprov. Jatim. (*).

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store