GMPK Karanganyar Sukses Menggelar Diskusi Bertajuk NGOPENI

Jurnalis: Ramdani

Kabar Baru, Karanganyar – Kabupaten Karanganyar sebagai salah satu wilayah dengan sektor pariwisata yang cukup luas. Mulai dari wisata alam, buatan maupun destinasi religi mengalami kemajuan paska situasi global pandemi Covid 19. Kemajuan di sektor pariwisata tidak lepas dari partisipasi masyarakat lokal khususnya tangan-tangan ajaib generasi muda.

Pengembangan pariwisata di Kabupaten Karanganyar ialah salah satu issue strategis pemerintah paska mengalami situasi Global pandemic covid-19, dimana hal ini selaras dengan pertumbuhan ekonomi kreatif yang sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional.

Pada Hari Senin, (18/9/2023) Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) DPC Kabupaten melaksanakan Dialog Kebangsaan dengan Tajuk “NGOPENI” yakni Ngobrol Pemuda Milenial dengan tema “Menelisik Peran Milenial Dalam Membaca Konsep Pariwisata Karanganyar Tahun 2030” yang dilaksanakan di Rumah Dinas Wakil Bupati Karanganyar, Bapak H. Rober Christanto, S.E., M.M.

Perwakilan Pemuda Milenial Kabupaten Karanganyar menyampaikan bahwa ada 3 (tiga) instrumen penting yang hari ini menjadi perhatian kalangan pemuda khususnya pelajar dan mahasiswa diantaranya sektor lingkungan hidup, pertanian, dan pariwisata, “Sektor Pariwisata akan sangat berpengaruh terhadap proses pendapatan Nasional, yang telah menyumbang 3,6 persen dari total PDB Indonesia. Disamping mampu memikat mata para turis asing untuk berdatangan di Indonesia sebanyak 4,58 juta di tahun 2022, di tahun tersebut telah tercipta tiga juta lapangan pekerjaan bagi 22,89 juta masyarakat.” Tegas Aditya Putra Dermawan.

Ada 3 Narasumber yang hadir mengisi Dialog Kebangsaan, yaitu Wakil Bupati Karanganyar Bapak H. Rober Christanto, S.E., M.M selaku PemDa Kabupaten Karanganyar, kemudian Mas Farco Siswiyanto Raharjo, S.Sos., M.Si selaku akademisi dan Dosen di UNISRI Surakarta dan Mas Panji Putra S.Sos mewakili Tokoh Muda di Kabupaten Karanganyar.

Kemampuan adaptasi dan fleksibilitas juga mempengaruhi proses pembangunan di dalam mayarakat itu sendiri. Maka dari sini pemuda memiliki peranan untuk meningkatkan mutu suatu masyarakat berawal dari lingkungannya, tak terkecuali seperti sektor ekonomi dan pariwisata. Dari situ dengan rasa tanggung jawab moral serta rasa kepedulian tersebut menjadi modal utama pemuda untuk meningkatan mutu tersebut dengan cara ikut andil dalam berkolaborasi bersama berbagai elemen untuk kemajuan suatu daerah.

Dialog Kebangsaan Pemuda Milenial Karanganyar ini sendiri di hadiri oleh beberapa elemen pemuda, seperti Putra Putri Lawu, FORMAKA (Forum Mahasiswa Karanganyar), IMAKA (Ikatan Mahasiswa Karanganyar) yang tersebar di mayoritas kampus Negeri dan Swasta serta organisasi pemuda seperti IPNU dan IPPNU Kabupaten Karanganyar.

Diakhir sesi Aditya Putra tak lupa menyampaikan terimakasihh kepada Wakil Bupati Karanganyar yang telah merespon baik dan memberikan ruang kepada pemuda “Terimakasih kita sampaikan kepada Bapak H. Rober Cristanto, S.E., M.M yang menegaskan _memayu Hayuning Bawono_ yang artinya membuat dunia menjadi indah, artinya bahwa mewujudkan Karanganyar _Life Centre of_ Nusantara ialah tugas segala komponen di Kabupaten kita tercinta ini untuk mewujudkan perubahan dan menjadikannya patron bagi Daerah-daerah lainnya.”