Berita

 Network

 Partner

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store

NU, Dilema Etis antara Struktur dan Kultur

Penulis: Acep Jamaludin.

Editor:

KABARBARU, OPINI– Nahdlatul Ulama akan menggelar Muktamar Ke 34 di Lampung dengan spirit yang sangat luar biasa dengan konsep dan gagasan dari setiap Badan otonomya termasuk dari para pengikut yang tidak ikut dalam forum formalnya, dengan ramainya perhelatan muktamar ini sudah pasti akan menentukan posisi NU di kemudian hari dengan tuntutan perkembangan zaman dan situasi ekonomi, sosial, politik dan budaya global maupun nasional. Dari landasan tersebut penulis kira selama beberapa decade NU selalu memiliki banyak pengikut yang tidak ada didalam struktur Tanfidziah, Rois Suriah maupun Rais Aam dari Nasional sampai tingkat ranting dan ini jadi persoalan NU dalam Menghadapi kondisi kedepan harus ada yang menjadi jalan keluar seorang agen untuk menentukan kita siap menghadapi kondisi objektif kedepan.

Sebagai Ormas Keagamaan terbesar di Indonesia peran NU semenjak berdirinya selalu menjadi bagian penting dalam penyelenggaran negara Untuk kemajuan terbukti dari beberapa kali NU terlibat membantu dalam kemerdekan, pembentukan dasar konsep negara, mempertahankan keutuhan NKRI termasuk kontribusi dalam Pendidikan, ekonomi, sosial serta budaya dan kita tidak bisa melupakan terpilihnya abdurahman wahid atau yang kita kenal Gus Dur ini adalah bentuk yang paling jelas bahwa perjalan NU di Indonesia bukan hanya sebagai ormas keagamaan yang konservatif tapi juga terlibat dalam kemajuan bangsanya.

Jasa Penerbitan Buku

Dilema Struktur dan Kultur

Ada Beberapa yang menjadi dilemma NU dalam menjalankan segala urusannya.

Eksklusifitas ini memungkinkan dimana ada kebijakan dan arah organisasi yang hanya melibatkan orang tertentu dan tanpa melakukan penyadaran serta Pendidikan bagi para pengikut NU yang tersebar di seluruh dunia, banyak anggapan yang akan menyudutkan kepada struktur NU dalam keterlibatannya soal politik dan lain lain tapi eksklusifitas ini akan keluar antara positif dan negative dari para pemegang struktur dan para pengikutnya.

Banyaknya Gerakan yang terjadi di Indonesia terlebih soal keagamaan banyak memasuki tubuh Nahdlatul ulama dengan pandangan ingin menghapuskan kebudayaan nasional dikarenakan akan menghilangkan kemurnian agama islam, pandangan dan Gerakan ini memang sudah terjadi sangat lama namun untuk sekarang mereka sembunyi dan menjadi pengikut NU, dengan demikian para puritan ini jika dibiarkan akan menjauhkan diri seutuhkan pada kesatuan berbangsa dan bernegara.

Sudah Pasti bahwa rasa solidaritas Nahdliyin sangatlah kuat karena spirit pemersatunya adalah kesamaan pandangan mengenai agama dan negara, namun yang mejadi ancamannya adalah Ketika kultur para pengikut NU dan Strukturnya tidak sama dalam bersikap mengenai kenegaraan dimana kebijakan struktur tidak sesuai dengan harapan para pengikut kultur.

Jika dilema sebelumnya tergantung kondisi atau situasinya tapi dilema kepatuhan wajib di ikuti oleh seluruh pengikutnya karena posisinya jika ada situasi yang melanggar norma dan aturan agama maupun negara maka semua harus patuh untuk sama sama menolak dan melakukan pembenahan.

Wewenang idiologis adalah wewenang yang paling jelas untuk menjamin pengikut agar tetap ada dan Bersama membangun kesadaran, namun dilema idiologi sangat kental akhir akhir ini dimata para pengikut disebabkan oleh ketidak sesuaian harapan pengikut mengenai penjelasan sikap tertentu.

Sebagai penutup saya ingin mengajukan renungan sesuai dengan pembicaraan diatas.namun sebelumnya sesuai pembicaraan bahwa dasar konflik dilemma etis adalah soal bagaimana sesuatu kebijakan yang dikeluarkan sangat bertentangan dengan hati Nurani dan merasa bahwa hal tersebut tidak perlu dilakukan, maka saya menyarankan agar dalam mukhtamar ini ada kepastian hukum sistem nilai yang harus difahami serta disadari oleh semua warga nahdliyin seluruh dunia.

Yang Pertama Menyangkut Kultur para Pengikut Nahdlatul Ulama dari kondisi yang terjadi jelas kiranya beberapa landasan dan alasan kenapa masyarakat Indonesia lebih banyak menjadi pengikut NU dan kenapa juga mereka lebih fanatik soal gerakannya termasuk Ketika tidak sepakat terhadap sesuatu yang dikeluarkan oleh struktur NU sendiri, saya kira sudah waktunya dalam momen mukhtamar ke 34 ini untuk Menyusun kembali bagaimana hubungan para pengikut NU dengan struktur karna tantangan kita kedepan adalah kompleksitas sosial.

Lalu Kedua, Menyangkut struktu Nahdlatul Ulama Tugas dan kewajiban yang memagang kendali atas kebijakan kedepan jelas ada dalam struktur NU maka konsep yang paling penting adalah bagaimana struktur menjamin kebebasan serta menyiapkan kemajuan.

Yang Terakhir Ketiga, Dari pembicaraan diatas poin terakhir ini yang paling penting yang ingin saya sampaikan bahwa harus ada jalan ketiga dari fenomenologi Kultur pengikut NU dan Strukturisasi Struktur NUnya Sendiri, kita harus keluar dari pandangan perbedaan tersebut sudah waktunya kita membuat jalan ketiga dari persoalan yang terjadi, bentuk agen yang dapat mempengaruhi struktur atau kultur di NU yang hal tersebut akan menjamin kemajuan bagi NU itu sendiri meskipun sosok ini selalu ada ditubuh NU tapi kita semua harus mulai berfikir bagaimana sosok agen dari permasalahan ini menjadi penting dan diketahui oleh semua warga nahdliyin,serta lakukan penyadaran oelh agen bahwa jangan lagi ada pengikut kultur NU apalagi Struktur NU yang tidak sepaham dan tidak ikut patuh atas kebijakan yang dikeluarkan karena kedepan Majunya Indonesia tergantung kesiapan NU dalam membangun Organisasinya untuk membawa Indonesia kearah mana dari pertarungan demokrasinya cina, kapitalismenya amerika, dan sosial demokratiknya german, NU harus menentukan posisi dan Indonesia akan terjebak sebagai negara ketiga tanpa sekutu jika NU tidak menyiapkan organisasinya sebagai penjaga keutuhan NKRI.

 

*) Acep Jamaludin, Kader PMII Jabar.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kabarbaru.co

Kabarbaru Network

https://beritabaru.co/

About Our Kabarbaru.co

Kabarbaru.co menyajikan berita aktual dan inspiratif dari sudut pandang berbaik sangka serta terverifikasi dari sumber yang tepat.

Follow Kabarbaru

Get it on Google play store
Download on the Apple app store